Berita KADebutKereta ApiRED Citizen Journalism

Lokomotif CC205 Batch Ketiga (2021) Berdinas untuk Pertama Kalinya

Lokomotif CC205
Lokomotif CC2052108 dan CC2052101 saat berdinas KA 3092F Baratarahan | Foto : Fajar Rahmat Adhie Wibowo/OPKA Sumsel

REDigest.web.id, 14/8 – Setelah melewati serangkaian pengujian, lokomotif CC205 batch ketiga mulai berdinas secara reguler. Debut lokomotif CC205 batch ketiga diawali dengan dinasan lokomotif CC2052106 dan CC2052102 yang menarik KA 3086/3087 Baratarahan (Babaranjang) kosongan dari Stasiun Tarahan sampai ke tujuan akhir, Stasiun Tanjung Enim Baru. KA 3086 berangkat dari Stasiun Tarahan pada hari Kamis, 12 Agustus 2021 sekitar pukul 21.45 WIB dan tiba di Stasiun Tanjung Enim Baru pada keesokan harinya sekitar pukul 13.00 WIB.

Lokomotif CC205
KA 3087 Baratarahan yang ditarik lokomotif CC2052106 dan CC2052102 saat berhenti di Stasiun Prabumulih Baru | Foto : Rahmat Ramdani/OPKA Sumsel

Selanjutnya, giliran lokomotif CC2052108 dan CC2052101 yang menjalani debut. Kedua lokomotif ini berdinas KA 3092F/3093F Baratarahan kosongan yang berangkat dari Stasiun Tarahan pada Jum’at, 13 Agustus 2021 dini hari dan tiba di Stasiun Tanjung Enim baru pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB. Tidak selesai sampai di sini, lokomotif CC2052111 dan CC2052103 terpantau berdinas KA 3068/3069 dan lokomotif CC2052104 dan CC2052110 pun tengah menjalani debutnya menarik KA 3070/3071 pada saat berita ini ditulis.

KA 3092F Baratarahan yang ditarik lokomotif CC2052108 dan CC2052101 saat menyeberangi jembatan Sungai Ogan, Baturaja | Foto : Raka Dwi Kurniawan/OPKA Sumsel

Dari 36 lokomotif CC205 batch ketiga yang dipesan oleh PT.KAI, sebanyak 24 unit lokomotif telah tiba di Indonesia. Dari 24 lokomotif yang telah tiba, 12 lokomotif secara bertahap mulai didinaskan dan 12 sisanya masih dalam tahap pengujian dari KAI, Progress Rail, dan Ditjenka. 12 lokomotif lainnya pada saat berita ini dituliskan sedang dalam perjalanan ke Indonesia dari Amerika Serikat. Ke depannya, Lokomotif CC205 batch ketiga ini akan digunakan untuk optimalisasi angkutan batubara Sumatra Selatan. (RED Citizen/Richard Hermawan/OPKA Sumsel)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×