Pembongkaran Bangunan di Barat Stasiun Rangkasbitung, Reaktivasi Jalur ke Lebak?

REDigest.web.id, 14/9 – KAI dan DJKA saat ini tengah melakukan penertiban bangunan liar yang berdiri di tepian jalur di sebelah barat Stasiun Rangkasbitung. Wacana reaktivasi jalur mati Rangkasbitung-Labuan kembali naik ke permukaan di kalangan pecinta kereta api.
Pasalnya bangunan liar yang ditertibkan berada di bekas percabangan jalur menuju Labuan. Namun benarkah penertiban ini merupakan bagian dari reaktivasi? Tim REDaksi melakukan penelusuran ke lokasi.
Ditemui oleh Tim REDaksi, Ketua RT 01 RW 03 Kelurahan Cijero Lebak mengatakan penertiban bangunan yang dilakukan bukanlah bagian dari reaktivasi jalur Rangkasbitung-Labuan melainkan bagian dari proyek jalur ganda.
Ia mengatakan nantinya juga akan dilakukan pembangunan jembatan baru serta renovasi pada bangunan jembatan lama untuk mendukung pembangunan jalur ganda. Hal senada juga disampaikan Lurah Cijero Lebak Dadi Riyadi.
Dadi mengatakan penertiban bangunan di pinggir rel dilakukan sebagai bagian dari pembangunan jalur ganda antara Stasiun Rangkasbitung hingga Stasiun Jambu Baru. Ia juga menambahkan rencana tersebut tertuang dalam surat edaran yang diterbitkan oleh pihak KAI.
Sejumlah bangunan terpantau sudah dibongkar sendiri oleh pemiliknya. Dalam penelusuran Tim REDaksi, terpantau juga sejumlah pekerja tengah mempersiapkan pembangunan jalur ganda.
Dikutip dari rilis resmi Kemenhub pada tahun 2020, selain pembangunan jalur ganda dan reaktivasi jalur Rangkasbitung-Labuan, Kemenhub juga melakukan upgrade jalur dari yang sebelumnya menggunakan rel tipe R42 menjadi tipe R54 yang nantinya akan meningkatkan batas kecepatan dari yang sebelumnya 40 km/jam menjadi 70 km/jam. (RED/BTS)