Subsidi KA Ekonomi dan Perintis 2022 Diteken, Inilah Rinciannya

REDigest.web.id, 14/1 – Seperti pada umumnya awal tahun, KAI kembali menandatangani kontrak subsidi atau Public Service Obligation KA ekonomi dan perintis dengan Kementerian Perhubungan untuk tahun 2022. Proses penandatanganan ini telah berlangsung di Stasiun Pasar Senen pada Rabu (12/1) kemarin.

Berdasarkan rilis pers KAI, nilai keseluruhan kontrak ini adalah sebesar Rp 3,237 triliun. Anggaran ini terbagi atas Rp 3,051 triliun untuk subsidi KA ekonomi, dan Rp 186,7 miliar untuk subsidi KA perintis. Penugasan ini berlangsung sepanjang tahun 2022, dari 1 Januari hingga 31 Desember berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 250 Tahun 2021.

Rincian subsidi tahun 2022

Sebagai perbandingan, subsidi untuk KA ekonomi dan perintis cenderung meningkat tahun dari tahun. Melansir dari Kontan, subsidi dari tahun 2018 adalah sebesar Rp 2,27 triliun, Rp 2,321 triliun pada tahun 2019, dan pada tahun 2020 sebesar Rp 2,519 triliun. Meski demikian, subsidi pada tahun 2022 mengalami sedikit penurunan dari subsidi pada tahun 2021 yakni sebesar Rp 3,4 triliun.

Adapun rincian subsidi pada tahun 2022 untuk KA kelas ekonomi adalah sebagai berikut:

• Kereta Api Ekonomi Jarak Jauh terdapat 4 Lintas pelayanan dengan volume sebesar 1.585.224 penumpang dalam setahun. (Naik dari 1,375 juta penumpang pada tahun 2021)
• Kereta Api Ekonomi Jarak Sedang terdapat 9 Lintas pelayanan dengan volume sebesar 1.748.303 penumpang dalam setahun. (Turun dari 3,27 juta penumpang pada tahun 2021)
• Kereta Api Ekonomi Jarak Dekat atau KA Lokal terdapat 26 Lintas pelayanan dengan volume sebesar 16.330.190 penumpang dalam setahun (Turun dari 21,22 juta penumpang pada tahun 2021)
• Kereta Rel Diesel (KRD) Ekonomi terdapat 14 Lintas pelayanan dengan volume sebesar 1.683.940 penumpang dalam setahun (turun dari 3,495 juta penumpang pada tahun 2021)
• Kereta Api Ekonomi Lebaran terdapat 1 Lintas pelayanan dengan volume sebesar 18.662 penumpang dalam setahun (turun dari 26.445 penumpang pada tahun 2021)
• KRL Commuter Line Jabodetabek dengan volume sebesar 220.332.388 penumpang dalam satu tahun (Naik tajam dari 166 juta penumpang pada tahun 2021)
• KRL Yogyakarta dengan volume sebesar 3.074.391 penumpang dalam setahun (Naik dari 2,229 juta penumpang pada tahun 2021).

Sedangkan untuk KA perintis, rincian subsidinya adalah sebagai berikut:

• KA Perintis Cut Meutia dengan lintas pelayanan Kuta Blang-Krueng Geukeuh sepanjang 21 Km dengan nilai kontrak TA. 2022 sebesar Rp 18.831.876.000,-. Frekuensi tetap yaitu sebanyak 8 KA/hari
• KA Perintis Lembah Anai dengan lintas pelayanan Bandara Internasional Minangkabau – Kayu Tanam sepanjang 38 Km dengan nilai kontrak TA. 2022 sebesar Rp 13.860.057.548,-, Frekuensi tetap yaitu sebanyak 6 KA/hari
• KA Perintis Minangkabau Ekspres dengan lintas pelayanan Pulau Aie – Bandara Internasional Minangkabau sepanjang 25,5 Km dengan nilai kontrak TA.2022 sebesar Rp 23.999.910.793,-, Frekuensi tetap yaitu sebanyak12 KA/hari
• KA Perintis LRT Sumatera Selatan dengan lintas pelayanan Bandara – DJKA sepanjang 23 Km dengan nilai kontrak TA.2022 sebesar Rp 119.766.657.000,-, Frekuensi tetap yaitu sebanyak 88 KA/hari
• KA Perintis Bathara Kresna dengan lintas pelayanan Purwosari – Wonogiri sepanjang 37 Km dengan nilai kontrak TA.2022 sebesar Rp 10.300.000.000,- Frekuensi tetap yaitu sebanyak 4 KA/hari

(RED/IHF)