Berita KAIndonesiaKereta ApiUjicoba

Rangkaian 205-15F, 203-2F, dan 6131F Diujicobakan

6131F bersanding dengan 6116F di Stasiun Depok
[14/12] – Sebanyak tiga rangkaian KRL dengan stamformasi panjang milik PT Kereta Api Commuter Jabodetabek (KCJ) pada hari ini diujicobakan pada koridor Manggarai-Bogor. Ketiga rangkaian tersebut adalah 205-15F, 203-2F, dan 6131F. Ketiga rangkaian ini diujicobakan dengan tujuan yang berbeda-beda. Dimulai di pagi hari dengan 205-15F yang diujikan dengan rute Depok-Bogor-Depok, dilanjutkan dengan 203-2F ketika matahari mulai naik, dan terakhir 6131F jelang sore hari tiba, yang sama-sama diujikan dengan rute Depok-Manggarai-Depok.

Ujicoba 205-15F, Setelah Penggantian Keping Roda

205-15F sewaktu belum melakukan penggantian roda, berdinas sebagai KRL tujuan Jakarta Kota

Memulai serangkaian ujicoba pada hari ini, 205-15F menjadi rangkaian pertama yang keluar dari Dipo Depok untuk diujicobakan. Sebelumnya, hampir sebulan rangkaian ini tidur di Dipo Depok dikarenakan roda pada beberapa keretanya sudah mencapai batas minimum, sehingga harus diganti. Adapun kereta yang rodanya diganti adalah kereta motor 205-187 dan 204-187, yang aslinya merupakan copotan dari rangkaian 205-64F yang kini menjadi rangkaian stamformasi 12 kereta bersama 205-83F. Rangkaian ini diberangkatkan dari Stasiun Depok pada pukul 9:40 dan kembali menuju Depok dari Bogor pada pukul 10:15.

Ujicoba 203-2F, Setelah Perakitan Menjadi 12 Kereta

203-2F selesai ujicoba dan akan masuk ke Dipo Depok
Melanjutkan rangkaian ujicoba, rangkaian kedua yang keluar dari Depok adalah 203-2F. Namun, kali ini dengan stamformasi yang berbeda, yaitu 12 kereta (SF12). Untuk memperpanjang rangkaian ini menjadi 12 kereta, sang kakak 203-1F dipilih untuk dijadikan donor dan memberikan 2 kereta motor beserta 2 kereta mantan motor yang kini menjadi trailer untuk digandengkan pada 203-2F. Sebelumnya, KCJ hanya membuat rangkaian formasi 12 kereta dari KRL seri 205. Namun, karena seluruh unit kereta seri 205 sudah habis dipakai untuk mixing, maka KCJ pun beralih kepada seri 203. Sehingga, rangkaian ini menjadi rangkaian seri 203 pertama yang menjadi SF12. Rangkaian ini diberangkatkan dari Stasiun Depok pada pukul 10:25 dan kembali menuju Depok dari Manggarai pada pukul 11:50.

Sisi utara dari 203-2F

Kereta yang diambil memiliki nomor 203-3, 202-3, 203-117, dan 202-117. Formasi rangkaian 203-2F setelah menjadi SF12 adalah sebagai berikut.

Formasi rangkaian 203-2F setelah perakitan menjadi SF12

Ujicoba 6131F, Setelah Adaptasi Lingkungan

6131F keluar dari Dipo Depok

Menjadi rangkaian terakhir yang dikirimkan dari Shin Kiba ke Jakarta pada tahun ini, 6131F juga menjadi rangkaian terakhir menjalani ujicoba pada hari ini, setelah rampungnya proses adaptasi lingkungan di Dipo Depok, yang meliputi pewarnaan ulang, pemasangan alat pelacak posisi dan komunikasi yang sesuai dengan standar Indonesia, pemasangan cowcatcher pada kereta berkabin, pemasangan signage, dan lain-lain. 6131F memiliki usia komponen yang lebih muda dari kelima rangkaian KRL seri 6000 propulsi VVVF lainnya, serta hasil refurbishment yang berbeda, sehingga menjadi rangkaian yang cukup spesial dibanding yang lain. Rangkaian ini diberangkatkan dari Stasiun Depok pada pukul 14:35 dan kembali menuju Depok dari Manggarai pada pukul 15:30.

Interior pada rangkaian 6131F

Pada sisi luar rangkaian, 6131F belum memiliki signage seperti signage kereta khusus wanita dan juga signage tentang penumpang turun, sedangkan di dalam rangkaian sudah terdapat signage seperti tempat duduk prioritas dan larangan kereta. Warna kuning pekat kejinggaan juga dipakai untuk skema pewarnaan rangkaian, berbeda dengan kelima kakaknya yang menggunakan warna kuning terang.

Setelah serangkaian ujicoba ini, tentunya rangkaian-rangkaian tersebut akan dicek kembali sebelum bisa berstatus siap operasi dan melayani penumpang, terkecuali 6131F yang masih harus dilengkapi lagi dan menjalani ujicoba kedua bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk disertifikasi.
RED | MPSCLFJRN

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Muhammad Pascal Fajrin

A kid from yesterday, today

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×