Berita KAIndonesia

Pemprov Lampung Gandeng PT KAI Percepat Jalur KA Bandara Radin Inten II

Asisten III Sekdaprov Lampung Hamartoni Ahadis (kiri) menerima replika lokomotif kereta api pada FGD perkeretaapian di Bandar Lampung, Kamis (20/4/2017). Sumber: LAMPUNGPRO.COM

[21/4] Pemerintah Provinsi Lampung bekerja sama dengan PT KAI sepakat mewujudkan percepatan pembangunan Pengembangan Perkeretaapian di Lampung. Kesepakatan ini merupakan hasil dari Focus Group Discussion (FGD) Akselerasi & Integrasi Pengembangan Perkeretaapian Lampung yang dilaksanakan di Swiss Bell Hotel, Bandar Lampung pada 20 April 2017 kemarin.

Kesepakatan yang dicapai antara lain percepatan pembangunan jalur ganda kereta api lingkar luar khusus KA Industri Rejosari-Tarahan, percepatan pembangunan KA Bandara Radin Inten II (Stasiun KA dan Sky Bridge) Branti-Tanjungkarang. Percepatan pembangunan double track Cempaka-Rejosari, mendorong pembangunan Dry Port Way Kanan yang terkoneksi dengan Pelabuhan Panjang.
Selain itu pengembangan jalur Kereta Api yang terkoneksi dengan kawasan industri prioritas Provinsi Lampung (Terbanggi Besar-Simpang Pematang), Pengembangan Kereta Api perkotaan (Bandarlampung-Rejosari-Pesawaran-Pringsewu dan Tanjungkarang-Tegineneng-Metro) dan Reaktivasi akses jalur KA menuju Pelabuhan Panjang. Dalam sambutan tertulis Gubernur Lampung yang dibacakan Asisten Bidang Administrasi Umum, Hamartoni Ahadis, menyampaikan FGD ini sebagai forum untuk membangun sinergitas.
“Saya berharap kepada setiap pemangku kepentingan pembangunan dapat memberikan dapat memberikan kontribusi konkrit dan implementatif dalam upaya percepatan pengembangan perkeretaapian di Lampung dapat terwujud demi kesejahteraan masyarakat Lampung,” kata Gubernur.
Ketua Panitia sekaligus Executive Vice President PT.KAI Divisi regional IV Tanjungkarang, Suryawan Putra HIA, menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Lampung atas perhatiannya terhadap pembangunan perkeretaapian di Provinsi Lampung. “FGD ini merupakan tindak lanjut dari audiensi PT KAI dengan Gubernur Lampung yang dilaksanakan pada tanggal 6 April 2017 lalu, sebagai langkah untuk mengatasi peningkatan pertumbuhan industri, mendesaknya angkutan penumpang,” kata Suryawan.
Menurut Kepala Biro Humas dan Protokol Bayana, FGD yang diikuti pemangku kepentingan di bidang transportasi ini menghadirkan Kepala Bappeda Lampung M Taufik Hidayat, Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Gufron Kurniawan, perwakilan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Awan H Purwadinata, pakar transportasi yang juga Perwakilan Masyarakat Transportasi Indonesia, Djoko Setijowarno.

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×