Tiga Minggu Jalani PAL, KRL Seri 205 Rangkaian BOO-123 Diujicoba
Rangkaian BOO-123 memasuki Stasiun Depok dari Bogor | foto: Saddam Hussein |
(15/5) – Program perawatan akhir lengkap (PAL) KRL kembali dijalani oleh KRL seri 205 dari jalur Saikyo, setelah sebelumnya pada lima bulan terakhir tahun 2015 yang lalu lima rangkaian KRL seri 205 dari jalur Saikyo secara bergantian menjalani PAL di Balai Yasa Manggarai. Dua rangkaian KRL seri 205 dari jalur Saikyo, yaitu rangkaian BOO-123 (205-123F eks HaE 15) menjalani PAL di Balai Yasa Manggarai dan BUD-92 (205-92F eks HaE 4) menjalani PAL di Dipo Depok untuk program bulan April.
Kereta kabin 204-54 (K1 1 88 116), tanpa stiker KKW, tanpa nomor asli Jepang, dan sudah dengan kode BOO | foto: Saddam Hussein |
Kereta motor 205-335 | foto: Saddam Hussein |
Rangkaian catdog dengan nomor kepala berbeda (204-54 sebagai kereta 1 dan 205-123 sebagai kereta 10) yang merupakan penggabungan kereta-kereta dari tiga rangkaian berbeda ini diberangkatkan dari Stasiun Depok pada pukul 13:20 WIB, segera setelah memasuki jalur 2 Stasiun Depok dari Dipo Depok. Tiba di Manggarai sekitar 40 menit kemudian, rangkaian berhenti sebentar sebelum berbalik arah ke Bogor. Rangkaian kemudian berhenti sebentar sebelum berbalik arah lagi menuju Depok, dan pulang ke Dipo Depok pukul 16:30.
Label pada rangka bawah diganti | foto: Saddam Hussein |
Berbeda dengan kelima rangkaian KRL seri 205 yang menjalani PAL di akhir tahun 2015, rangkaian ini bersama dengan BUD-92 sudah tidak lagi mengenakan stiker kereta khusus wanita (KKW) pada kereta-kereta kabin, seperti halnya KRL seri 205 yang didatangkan dari jalur Yokohama maupun Nambu. Tidak lagi digunakannya stiker KKW ini diduga untuk memaksimalkan spot iklan body branding agar dapat dipasang pada KKW, tanpa harus merusak stikernya. Pada saat ini, beberapa KKW pada KRL seri 205 telah dipasangi iklan body branding, setelah sebelumnya hanya dipasang pada kereta-kereta tengah. Selain itu, label pada komponen-komponen pada rangka bawah juga telah diubah.
Formasi rangkaian BOO-123 |
Setelah ujicoba ini, tentunya rangkaian ini akan segera berstatus siap operasi sebelum kembali melayani penumpang. Dengan sedikitnya jumlah rangkaian formasi 10 kereta di jalur Bogor akibat pemberlakuan GAPEKA 2017 di mana terdapat penambahan rangkaian di jalur hijau dan adanya kebijakan “100% Rangkaian 10 Kereta” di jalur tersebut, apakah rangkaian ini akan menggantikan salah satu rangkaian formasi 8 kereta dan menambah jumlah pemerjalanan rangkaian 10 kereta di jalur Bogor? Kita tunggu saja aksinya!
RED | MPSCLFJRN