Sancaka Tabrakan Dengan Truk di Ngawi
 |
| Lokomotif CC2018349 yang terguling usai tabrakan dengan mobil di Ngawi | foto: Istimewa |
(6/8) – Kereta api Sancaka anjlok dan terguling setelah bertabrakan dengan kendaraan di petak antara Stasiun Kedungbanteng dan Stasiun Walikukun, Ngawi, Jawa Timur Jumat petang tadi. Lokomotif CC2018349 terguling, kereta pembangkit P 0 64 05 anjlok melintang, sedangkan kereta eksekutif pertama dengan nomor K1 0 95 08 dan kereta eksekutif kedua dengan nomor K1 0 99 06 anjlok dan mengalami kerusakan.
Menurut informasi yang kami peroleh, kecelakaan ini terjadi akibat kereta Sancaka dilanggar oleh sebuah truk trailer tanpa muatan yang disewa oleh satuan kerja proyek jalur ganda lintas selatan saat sedang melaju dengan kecepatan tinggi. Akibat dari benturan, truk tersebut terpental dan mengehajar sebuah minibus yang berada di dekatnya Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti jumlah korban dan jumlah perjalanan kereta api lain yang kemungkinan akan terganggu. Namun sebagai antisipasi, beberapa perjalanan kereta api direncanakan akan dialihkan melalui jalur utara.
 |
| Kondisi kereta eksekutif 1 yang rusak parah |
Kereta api Sancaka dengan nomor perjalanan 86 relasi Yogyakarta Tugu – Surabaya Gubeng ini terdiri dari satu lokomotif CC2018349, lima kereta eksekutif, satu kereta makan, empat kereta ekonomi, dan satu kereta pembangkit. Lokomotif CC2018349 sendiri merupakan salah satu dari enam lokomotif CC201 dengan ujung pendek aerodinamis seperti lokomotif CC203, yang dimutasi bersama lokomotif CC2018348 dari dipo lokomotif Tanjung Karang di Lampung ke dipo lokomotif Sidotopo di Surabaya tahun 2012 lalu.
Hingga berita ini diturunkan, rangkaian kereta api yang anjlok masih berada di lokasi. Dalam peristiwa ini masinis KA Sancaka gugur dalam tugas sedangkan asisten masinis masih dalam perawatan intensif. Saat ini rangkaian kereta sedang dievakuasi menggunakan crane Kirow yang didatangkan dari Solo Balapan.
Kami segenap tim REDaksi mengucapkan turut berbelasungkawa atas kecelakaan yang terjadi.
RE Digest | Bayu Tri Sulistyo
