Berita KAIndonesiaKereta ApiUjicoba

Kereta “Sleeper” KAI Jalani Uji Dinamis

Rangkaian uji coba kereta eksekutif “sleeper” | picture by: Rozak AB



(6/6) – Menjadi topik perkeretaapian terhangat selama beberapa bulan terakhir di ranah daring maupun luring, akhirnya kereta-kereta yang oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) digadang-gadang sebagai kereta tidur (sleeper) menunjukkan diri keluar dari pabrik PT INKA di Madiun dan menjalani uji coba secara dinamis, Rabu pagi.

Empat unit kereta yang konon bernama “Executive Gold” ini diujicobakan dengan rute Madiun – Solo Balapan (PP), dengan jadwal berangkat dari Madiun pukul 7 pagi dan kembali lagi di Madiun pada saat tengah hari. Ujicoba dihela dengan lokomotif CC 206 13 49, dan satu unit kereta pembangkit diikutsertakan dalam ujicoba ini.

Kereta eksekutif “sleeper” yang menggunakan kode K1 | pucture by: Rozak AB

Bagian eksterior kereta-kereta ini sama saja dengan kereta eksekutif maupun ekonomi stainless steel buatan INKA tahun 2018 lainnya. Perbedaan utama pada eksterior terletak pada striping kereta. Meskipun memiliki pola yang sama dengan kereta eksekutif produksi 2018, namun striping hanya memiliki satu warna yaitu emas, sesuai dengan nama kereta ini. Kereta-kereta ini memiliki nomor K1 0 18 59, K1 0 18 60, K1 0 18 61, dan K1 0 18 62. Penggunaan kodefikasi K1 diduga karena kereta-kereta ini bukan benar-benar kereta tidur, dikarenakan masih menggunakan kursi yang secara default berposisi tegak dan dapat direbahkan sampai hampir 180 derajat ketika penumpang ingin merebahkan tubuhnya. Dalam Peraturan Menteri Perhubungan RI nomor 54 tahun 2016, kereta tidur adalah kereta yang memiliki fasilitas ruang tidur dan menggunakan kodefikasi T diikuti angka kelas, seperti T1 atau T3.
Rencananya, keempat kereta ini akan dioperasikan untuk angkutan lebaran mulai 11 Juni mendatang. Belum diketahui alokasi dan dinasan yang nantinya akan dilayani oleh kereta-kereta ini. Namun dalam berbagai kesempatan, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menyatakan kereta ini akan digandengkan pada rute-rute dengan waktu tempuh yang cukup lama dan jarak tempuh cukup jauh, seperti Surabaya Gubeng, Malang, Yogyakarta, atau Solo Balapan.
RED | MPSCLFJRN

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×