BusBus Antarkota/Pariwisata

GIIAS 2024 : Varian Unik Pada Beberapa Bus di Booth Karoseri

GIIAS 2024
Adiputro, Laksana, dan Tentrem. 3 karoseri besar Indonesia yang rutin hadir pada perhelatan otomotif bergengsi GIIAS. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra

REDigest.web.id, 20/7 – Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau disingkat GIIAS kembali digelar pada 18-28 Juli 2024. Seperti tahun-tahun sebelumnya pameran otomotif skala besar ini digelar di ICE BSD City. Pada GIIAS 2024 tentu ada banyak inovasi terbaru yang dipamerkan maupun diimplementasikan pada kendaraan baik yang dijual secara umum maupun sebatas konsep.

Hal tersebutlah yang juga dilakukan pada kendaraan besar seperti bus. Di beberapa booth karoseri terdapat pengenalan baik sasis atau mesin baru dari ATPM terkait hingga varian unik baik penggunaan sasis atau kelas yang disandang. Berikut adalah dokumentasi bus pada perhelatan di GIIAS 2024.

Booth Laksana

GIIAS 2024
Laksana Legacy SR3 Neo XHD Panorama Ultimate-R, varian custom tertinggi pada seri SR3 Neo. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra

Karoseri asal Ungaran menghadirkan 6 unit bus, di antaranya ada Legacy SR3 Neo DD Suites Combi sasis Volvo B11R-450, Legacy SR3 Neo XHD Prime Ultimate Edition sasis Volvo B11R-450, Legacy SR3 Neo XHD Panorama Ultimate-R Edition sasis Hino RM280, Legacy SR3 Neo FE Suites Class sasis Mercedes-Benz OF 1623, Tourista SR3 Ultimate Edition sasis Hino GB150, dan EV-Nucleus bus listrik merek Hyundai INVI. Kesemua bus ini menggunakan warna dasar putih dengan tulisan Safety Matters kecuali SR3 Neo XHD Volvo B11R menggunakan warna dasar merah.

GIIAS 2024
Laksana Legacy SR3 Neo XHD Prime Ultimate. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra.
GIIAS 2024
Bagian belakang Legacy SR3 Neo, tampak beberapa perubahan desain dan ornamen lampu hiasnya. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra

Dari nama serinya, SR3 Neo mendapat sentuhan berupa facelift di mana terdapat penambahan lip spoiler di bumper depan dan lampu DRL berbentuk garis yang dapat menyala secara sekuensial di bumper depan dan belakang bus. Tidak hanya itu terdapat varian bermesin depan dengan sebutan Legacy SR3 Neo FE yang akronim kepanjangannya dari front engine. Varian ini ditunjukkan bagi PO yang ingin memiliki fitur yang lebih komplit, sedangkan varian low budget Laksana tetap menyediakan varian Discovery SR3.

GIIAS 2024
Laksana Legacy SR3 Neo FE Suites Class. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra

Selain sentuhan baru di eksterior, Laksana juga menampilkan beberapa variasi unik pada interior bus. Seperti pada unit Legacy SR3 Neo FE, bus bermesin depan ini menggunakan bodi Suites Class 1-1 sebanyak 21 kursi yang umumnya bus sleeper seperti ini memakai mesin belakang. Untungnya sasis yang digunakan merupakan varian Mercedes-Benz OF 1623 RF Euro 4 yang sudah dibekali suspensi udara yang tentunya lebih nyaman dalam melibas jalanan.

GIIAS 2024
Undakan bagian depan dari kabin SR3 Neo FE Suites Class yang merupakan mesin depan. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra
GIIAS 2024
Tampilan kursi Sleeper pada interior. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra

Tidak sampai di situ, unit double deckernya pun juga tidak luput dari sentuhan unik. Umumnya dek atas sebuah bus tingkat memiliki satu kelas sama rata dari depan sampai belakang, namun sesuai nama bodinya yaitu Legacy SR3 Neo DD Suites Combi, di dek atas terdapat kombinasi antara kelas Eksekutif 2-2 di bagian depan dan kelas Sleeper atau Suites Class 1-1 di bagian belakang. Bila Suites Combi single deck ditengahnya terdapat toilet, di unit double deck ruang tersebut digunakan sebagai smoking room.

GIIAS 2024
Pandangan dari depan ke belakang pada dek atas Legacy SR3 Neo DD Suites Combi. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra
GIIAS 2024
Ruang merokok yang berada di dek atas bagian tengah dekat akses tangga. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra

Sebenarnya konsep ini bukanlah yang pertama kali diterapkan, sebelumnya PO Kencana dengan bodi Avante D2 sudah menerapkan duluan namun konsep sleeper seatnya menggunakan format 2-1. Untuk kapasitas total dari Legacy SR3 Neo DD Suites Combi mencapai 42 penumpang di mana dek bawah terdapat 8 kursi Eksekutif dan 2 kursi Sleeper, serta di dek atas sebanyak 24 kursi Eksekutif dan 8 kursi Sleeper.

Booth Tentrem

Bersebelahan dengan Laksana ada booth Tentrem yang menghadirkan 5 varian bodi yaitu Avante D2 sasis Volvo B11R-450, Avante H9 Grand Priority sasis Scania K450cB, Avante H8 Grand Captain sasis Mercedes-Benz OH 1626 L, Avante H7 sasis Hino RK280 ABS, dan E-Navigator merek Wintrone electric bus.

GIIAS 2024
Salah satu dari dua bus listrik yang dipamerkan di GIIAS 2024 selain Laksana EV-Nucleus: Tentrem E-Navigator merek Wintrone. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra

Unit paling ngehits di booth ini tentu saja adalah Avante D2 atau double deckernya, karena interior dek bawah dengan model private room serta dek atas bagian depan memiliki sleeper seat menyerupai Grand Captain namun dilengkapi sekat pembatas yang memisahkan kelas Sleeper dengan kelas Eksekutif dibelakangnya. Tidak hanya itu, bahan kursi pada dek bawah dan dek atas bagian depan menggunakan bahan kain yang empuk menyerupai kursi sofa yang ada di rumah pada umumnya.

GIIAS 2024
Private Class pada dek bawah Tentrem Avante D2, tampak bahan kursi bukan menggunakan kulit melainkan menggunakan kain. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra
GIIAS 2024
Selain kursi elektrik juga dilengkapi dengan individual ambience light, LCD TV, rak penyimpanan dan telpon. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra
GIIAS 2024
Sleeper dek atas bagian depan. Calon PO apakah ini? | Foto: RED/Enrico Perdana Putra

Selain unit bus tingkat, ada juga unit lainnya yang sekilas tampilannya menyerupai double deck namun jenisnya merupakan single deck, tentu saja bus tersebut merupakan Avante H9 Grand Priority, merupakan kelas Sleeper tingkat dengan format 2-1 yang memiliki kapasitas 40 tempat duduk. Meski memiliki spek ala bus antarkota namun terdapat keunikan lainnya pada bus ini, yaitu tidak dilengkapi toilet dan AVOD yang merupakan permintaan dari salah satu PO asal Sulawesi.

GIIAS 2024
Tentrem Avante H9 Grand Priority, bus tronton sleeper seat yang dapat menampung kapasitas hingga 40 penumpang. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra
GIIAS 2024
Tampilan kursi dan panel louver AC yang dilengkapi dengan ambience light. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra

Booth Adi Putro

Bila tahun lalu unit pameran Adiputro menggunakan warna biru gelap siluet 50th anniversary, kali ini jajaran unitnya menggunakan warna cokelat jingga dengan motif batik Megamendung. Pada GlIAS 2024 Karoseri Adi Putro membawa 9 unit bus dari berbagai variasi bodi yang dipamerkan.

GIIAS 2024
Jetbus5 Big Benz yang mendapat sentuhan baru pada bagian lampu dan bumper. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra

Dari yang terbesar ada Jetbus5 SDD sasis Mercedes-Benz 0 500 RSD 2445, Jetbus5 SDD sasis Scania K410cB, Jetbus5 SHD SG sasis Hino RM280, Jetbus5 Dream Coach DG sasis Mercedes-Benz OH 1626 L, Jetbus5 Dream Coach SG sasis Mercedes-Benz OH 1626 L, Jetbus5 MHD SG sasis Mercedes-Benz OH 1626 L, Jetbus5 MD sasis Mercedes-Benz OF 917, Jetbus5 Big Benz, dan terkecil ialah Jetbus5 Jumbo.

Yang menjadi “bintang” pada booth ini adalah unit medium bus Jetbus5 Big Benz dan micro bus Jetbus5 Jumbo yang kedua bus kecil ini sama-sama mendapatkan sentuhan lampu trapesium dan lampu alis sipit mengikuti model big busnya. Di jajaran big bus sendiri unit paling mencolok adalah Jetbus5 SDD sasis Mercedes-Benz 0 500 RSD 2445 di mana untuk pertama kalinya sasis Mercedes-Benz terbaru spek Euro 5 ini sudah menggunakan bodi seutuhnya karena selama berbulan-bulan seri sasis ini masih dalam tahap pengenalan sejak event GIICOMVEC beberapa bulan lalu.

GIIAS 2024
Tampilan depan Jetbus5 SDD dari sasis Mercedes-Benz O 500 RSD 2445. Tampak titik hitam di depan merupakan fitur baru berupa radar. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra
GIIAS 2024
Bagian belakang Jetbus5 SDD Mercedes-Benz O 500 RSD 2445. Infonya lubang sirkulasi udara buat ruang mesin tersebut sudah menjadi wajib dan standar dari pihak Mercedes-Benz ke pihak karoseri. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra

Di eksteriornya sendiri terdapat perbedaan yaitu adanya sensor dan radar berupa kotak hitam di bumper depan bus, selain itu kisi-kisi udara di kap mesin belakang bus menjadi aksesoris dan kelengkapan standar untuk varian Mercedes-Benz 2445 karena faktor teknis. Sentuhan unik di luar berlanjut ke dalam, pada interior dek atas bagian kiri belakang terdapat private class berupa kursi di sebuah bilik kecil yang sebelumnya uda diterapkan pada unit Jetbus5 SDD PO Kencana.

GIIAS 2024
Dek bawah Jetbus5 SDD. Penggunaan kursi model cangkang ala pesawat kelas bisnis membuat tampilannya terasa mewah. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra
GIIAS 2024
Tampilan kursi dek atas dengan 2 kelas: Private dan Eksekutif. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra

Di dek bawahnya juga tidak kalah menarik, kursi sleeper bagian tengah menggunakan model yang serupa dengan Cititrans yang ukurannya lebar dan menyerupai kursi pesawat kelas bisnis rute internasional. Tidak diketahui akankah tatanan interior dek bawah ini menjadi permanen atau sekedar buat kebutuhan pameran saja.

GIIAS 2024
Jetbus5 MD. Selain warnanya berbeda dan interiornya mewah, sasis yang digunakan juga spesial yaitu Mercedes-Benz OF 917 yang sudah dilengkapi dengan suspensi udara. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra

Ternyata tidak semua unit menggunakan warna yang sama. Seperti di booth Laksana terdapat satu bus yang memakai warna berbeda yaitu medium bus Jetbus5 MD dengan kelir merah. Selain warna, interior bus ini juga unik karena tampilannya menyerupai rumah berjalan seperti kursi sofa dan TV buat karaoke serta mini pantry.

Booth ATPM

Bila booth karoseri menonjolkan jajaran produk bodi andalannya. Di booth ATPM ini bodi tidak dipengaruhi karena sesuai namanya, hal yang dipamerkan adalah penggunaan dari sasis andalannya. Ada dua booth ATPM yang berpartisipasi memamerkan line up sasis bus, yaitu Hino dan Isuzu.

GIIAS 2024
Hino GB150 Automatic Biskita Trans Depok dan Hino AK240 space frame PO Bagong (belakang) di booth Hino. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra

Persis di sebelah booth Laksana ada booth Hino yang menampilkan medium bus Hino GB150 Automatic yang dimiliki oleh Biskita Trans Depok bodi Laksana Nucleus 5 low entry serta big bus mesin depan Hino AK240 yang dimiliki oleh PO Bagong bodi Legacy SR3 Neo FE. Dan di seberang booth Hino ada booth Mitsubishi dengan menampilkan medium bus yang memakai sasis Mitsubishi FE-84G BC prototype long wheel base yang dimiliki oleh PO Bagong dengan bodi Tentrem Navigator.

GIIAS 2024
Mitsubishi FE-84G BC Euro 4 LWB PO Bagong di booth Mitsubishi. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra

Khusus booth Hino unit Hino AK240 Euro 4 memiliki keunikan pada bagian belakang. Di mana bila sasis model ladder frame menghasilkan kapasitas bagasi yang terbatas, pada sasis ini Hino dapat membuatnya menjadi space frame utamanya di bagian belakang bus milik Bagong tersebut. Sehingga dengan kapasitas bagasi yang besar dapat mengangkut barang bawaan yang lebih banyak hingga mengangkut sepeda motor.

Booth Kalista

Bila booth sebelum-sebelumnya berada di hall 1 bagian utara, kali ini salah satu booth kendaraan listrik utamanya bus berada di hall 11 yang berada di bagian ujung selatan. Disini terdapat 5 unit yang dipamerkan antara lain big bus Zhongtong LCK6126EVGRA2, medium bus Zhongtong LCK6606EVA1, SAG Golden Dragon Allstar XML6606JEV, Skywell NJL6730BEV, dan mini bus DFSK Gelora E.

Bicara kepemilikan unit pada GIIAS 2024 ini hampir semua bus sudah dimiliki oleh beberapa PO bahkan sebelum pameran ini digelar. Bila diperhatikan beberapa bus yang dipamerkan tersebut memiliki nama POnya masing-masing baik berupa tulisan berupa cutting laser hingga bordiran jahitan di kursi atau interior di dalam bus tersebut.

GIIAS 2024
Kiri: cutting laser Berlian Jaya di dinding sekat Jetbus5 Dream Coach. Kanan : bordiran logo Gunung Harta di kursi Rimba Kencana unit Legacy SR3 Neo XHD Prime Ultimate. Salah satu clue yang menandakan bahwa bus tersebut sudah ada yang dimiliki oleh PO terkait. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra

Kejutan bus di GIIAS tahun ini terutama tampilan depan atau belakang tidak terlalu signifikan, namun inovasi seperti varian bodi dan kelas yang diusung membuat pengunjung menjadi tertarik karena banyaknya pilihan yang bisa dicoba baik menjajal duduk di kursi Eksekutif, VIP, Super Eksekutif, Private, hingga Sleeper, dan terbagi lagi seperti penggunaan model sandaran kaki, hingga bahan kursi yang digunakan. (RED/EPP)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×