Belum Beroperasi, Kereta MRT Jakarta Sudah Jadi Sasaran Vandalisme
(21/9) – Masih 6 bulan menuju operasional MRT Jakarta, kejadian yang tidak diinginkan sudah terjadi pada kereta MRT Jakarta. Pagi ini, salah satu kereta pada rangkaian LBB-8 yaitu K1 1 18 45 ditemukan telah divandalisme dengan airbrush dengan digambari graffiti. Vandalisme pada kereta MRT ini diduga dilakukan oleh remaja-remaja tanggung di dalam dipo Lebak Bulus pada saat penjagaan keamanan sedang longgar.
Segera setelah penemuan aksi vandalisme ini, MRT Jakarta beserta pihak kontraktor menginvestigasi kejadian ini secara mendalam sejak pukul 8 pagi tadi. Dugaan sementara, pelaku vandalisme masuk ke dalam Dipo Lebak Bulus dengan cara memanjat dan melompati dinding beton yang mengelilingi sisi dipo. Rangkaian LBB-8 beserta dengan rangkaian lainnya masih berstatus tanggung jawab kontraktor dikarenakan kereta ini masih dalam tahap ujicoba dan belum diserah terimakan kepada MRT Jakarta.
Dalam siaran persnya, MRT Jakarta telah meminta pihak kontraktor yang bertanggung jawab terhadap kereta dan area depo untuk melakukan tindakan korektif serta perbaikan sistem keamanan. Tindakan tersebut di antaranya menambah jumlah personel keamanan, meningkatkan intensitas patroli, memasang kamera Closed Circuit Television (CCTV) di sekitar area dipo, serta meninggikan dinding beton yang dekat dengan area publik. Kejadian ini telah dilaporkan kepada pihak berwajib untuk dilakukan peninjauan dan penyelidikan lebih lanjut.
Ini merupakan aksi vandalisme sarana perkeretaapian kedua yang terjadi selama dua minggu terakhir di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Sebelumnya, rangkaian KRL milik Kereta Commuter Indonesia yaitu KRL seri 205 rangkaian BOO141 menjadi sasaran vandalisme saat diparkir di stabling track Stasiun Parung Panjang. Rangkaian tersebut langsung dipulangkan ke Dipo KRL Bukit Duri untuk dibersihkan.
Dalam keterangannya, MRT Jakarta menyayangkan aksi tidak bertanggung jawab ini. MRT Jakarta berharap agar pelaku menyerahkan diri ke pihak berwajib untuk diproses secara hukum. Namun meski adanya kejadian vandalisme pada kereta MRT, MRT Jakarta tetap berkomitmen bahwa kejadian ini tidak akan mengganggu rencana penyelesaian pekerjaan jelang pengoperasian MRT Jakarta untuk publik pada Maret 2019 mendatang.
RED | MPSCLFJRN