Reska Series #1 – Nasi Goreng Parahyangan

Bagi pelanggan setia kereta api jarak jauh, tentu sudah tidak asing lagi dengan makanan yang satu ini. Sesuai namanya, menu ini pertama kali disajikan di kereta api Parahyangan relasi Jakarta – Bandung. Sejarah nasi goreng ini dimulai tahun 1971, sejak peresmian kereta api Parahyangan itu sendiri. Selama berpuluh-puluh tahun, nasi goreng ini menjadi menu favorit para penumpang kereta api Parahyangan. Uniknya, tidak ada yang spesial dari racikan bumbu yang digunakan. Cita rasanya biasa-biasa saja, penyajiannya pun sangat sederhana. Ia biasa disajikan bersama telur mata sapi, sepotong ayam goreng, acar, mentimun, dan kerupuk udang. Namun siapa sangka, kesederhanaan inilah yang membuat para penumpang begitu menggemarinya. Saking populernya, penjualan nasi goreng ini kemudian diperluas ke kereta api dengan brand “Argo” yang mulai muncul sejak 1995. Setelah peleburan kereta api Parahyangan dan Argo Gede pada tahun 2010, nasi goreng ini pun tetap setia memuaskan lidah para penggemarnya di atas kereta api Argo Parahyangan. Sayang sekali pada tahun 2015, Nasi Goreng Parahyangan sempat menghilang dari restoran kereta api karena alasan standarisasi.

Tahun 2017, PT Reska Multi Usaha selaku penyedia makanan dan minuman di kereta api kembali menghidupkan menu legendaris ini. Sebagai menu reborn, Nasi Goreng Parahyangan “The Legend” awalnya hanya tersedia bagi penumpang kereta Priority. Namun atas respon positif dan desakan pelanggan, Nasi Goreng Parahyangan kembali hadir di semua kereta api jarak jauh komersial. Dengan merogoh kocek 33 ribu rupiah, penumpang dapat mengobati rasa rindunya terhadap nasi goreng legendaris ini. Meskipun tidak lagi disajikan di atas piring putih besar, cita rasa dan penyajian Nasi Goreng Parahyangan tetap sama seperti zaman dahulu kala. Racikan bumbunya yang sederhana dan biasa-biasa saja menjadi ciri khas tersendiri. Telur mata sapi, sepotong ayam goreng, acar, mentimun, dan kerupuk udang pun tetap setia melengkapi. Menikmatinya bersama teh panas Reska akan membawa kita ke romantika perjalanan kereta api di masa lalu.

[RED/TGP]