Penamaan Stasiun Baru di Jalur Yamanote Undang Meme dan Parodi
[06/12] Setelah sebelumnya diperlihatkan oleh JR East pada September 2018 lalu, akhirnya pada 4 Desember kemarin, nama Stasiun baru di Jalur Yamanote ini diputuskan. Berdasarkan yang dilansir dari NHK World, nama dari stasiun baru yang berada di antara Shinagawa dan Tamachi ini diputuskan adalah “Takanawa Gateway” (高輪ゲートウェイ).
Baca Juga: JR East Perlihatkan Stasiun Baru di Jalur Yamanote
Stasiun ini adalah stasiun baru yang dibangun di Jalur Yamanote sejak Stasiun Nishi-Nippori dibangun pada tahun 1971 lalu. Stasiun ini dibangun sebagai program pembangunan infrastruktur untuk menghadapi Olimpiade 2020 mendatang. Penamaan stasiun ini sendiri oleh JR East dilakukan berdasarkan jajak pendapat dari 64.000 peserta, dengan 13.000 nama yang dikumpulkan.
Namun seperti dilansir dari Japantrends, meskipun pemenang dari jajak pendapat ini adalah “Takanawa”, sedang nama “Takanawa Gateway” berada pada posisi ke-130. Nama “Takanawa Gateway” justru dipilih karena Takanawa adalah pintu masuk tradisional menuju Tokyo di era Edo dari Jalan Tokaido. Dikutip juga dari Japantrends, Tentu saja keputusan penamaan ini mengundang kontroversi di kalangan warganet Jepang.
Kontroversi ini muncul karena selain nama “Takanawa Gateway” bukanlah pemenang jajak pendapat, nama ini juga dipandang aneh. Bagaimana tidak, nama ini adalah satu-satunya nama stasiun yang menggabungkan nama Jepang dan Barat, dan namanya sangat panjang dibanding nama stasiun lain di Jalur Yamanote.
Keputusan penamaan yang kontroversial ini juga sontak menimbulkan reaksi yang kocak nan receh dari warganet Jepang. Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk menciptakan meme dan parodi konyol dari penamaan ini. Berikut beberapa yang berhasil Tim REDaksi kumpulkan di bawah:
Lebih banyak hasil edit seperti ini dapat ditemukan dengan mencari tagar #品川新駅クソコラグランプリ di Twitter.
Tidak hanya itu, bahkan seorang warganet Jepang berpseudonim Kurage60 yang tampaknya terlalu banyak waktu luang kemudian memutuskan untuk menamai ulang seluruh stasiun di Jalur Yamanote menjadi kebarat-baratan seperti Takyama Gateway. Berikut hasil karyanya:
Parodi penamaan gaya baru ini sangatlah menyindir keputusan penamaan Takanawa Gateway, dan juga menyentil stereotipe yang melekat di setiap stasiun. Seperti misal Nippori Textile yang menyentil keberadaan penjual tekstil di sekitar Stasiun Nippori, dan Akihabara Electronica yang menyentil toko elektronik di distrik Akihabara. Dan yang sangat kontras, Stasiun Tokyo justru diparodikan hanya menjadi Tokyo Central. Hal ini amat menyentil aspek penambahan kata “Gateway” pada Takanawa Gateway yang dipandang terlalu simplistik.
Memang ada-ada saja ya ulah dan kreativitas warganet Jepang. (RED/IHF)