Terowongan Notog dan Kebasen Baru Mulai Beroperasi
[15/2]. Setelah 2 tahun menjalani masa konstruksi, akhirnya Terowongan Notog Baru dan Kebasen Baru dibuka untuk lalu lintas kereta api. Switch over atau pemindahan jalur dimulai dini hari tadi. Lalu lintas yang sebelumnya melalui terowongan lama dipindahkan ke terowongan baru.
KA pertama yang melintas di terowongan ini adalah KA Logawa yang melintas pada pukul 6:55 pagi. Batas kecepatan 5 km/jam diberlakukan di dalam terowongan. Sejumlah perjalanan KA juga tertahan di beberapa stasiun seperti Kebasen, Notog, dan Purwokerto. Akibatnya sejumlah perjalanan KA mengalami keterlambatan.
Batas kecepatan 5 km/jam akan diberlakukan hingga jalur dinyatakan aman. Ke depannya batas kecepatan akan dinaikan secara bertahap. Untuk sementara hanya satu jalur saja yang bisa digunakan karena jalur ganda Purwokerto – Kroya belum tersambung seutuhnya. Sebelum dibuka untuk lalu lintas KA sejumlah uji coba dilakukan untuk melihat aman tidaknya terowongan serta besarnya dimensi sebelum dilintasi KA.
Uji coba pertama dilakukan pada Minggu kemarin menggunakan mock up kereta yang dibuat menggunakan kayu dan didorong ke dalam terowongan. Lalu pada Rabu kemarin, uji coba dilakukan menggunakan kereta asli yang terdiri atas satu unit K1 yang ditarik lokomotif CC 203 95 08.
Jika jalur ganda Purwokerto – Kroya sudah tersambung sepenuhnya nantinya kedua jalur di terowongan akan diaktifkan untuk lalu lintas kereta. Sedangkan jalur di terowongan lama akan dibongkar dan bangunan terowongan lama akan dijadikan bangunan cagar budaya oleh PT KAI. Diharapkan dengan dibukanya Terowongan Notog Baru dan Terowongan Kebasen Baru dapat mempersingkat waktu tempuh antara Purwokerto – Kroya.
(RED/BTS)