Viral Karyawati Resign karena Kondisi Transit di Stasiun Manggarai
REDigest.web.id, 14/2 – Semenjak perubahan operasional pada 28 Mei 2022 silam, pola penglaju KRL Jabodetabek menjadi berubah drastis. Pengguna KRL Bogor-Tanah Abang yang dulu biasa tidak transit, kini harus transit. Ataupun sebaliknya, di mana pengguna KRL Bekasi-Tanah Abang yang dulu wajib transit, kini bisa langsung ke tujuan.
Dalam sehari, KAI Commuter telah mencatat rata-rata sekitar 80.000 hingga 100.000 pengguna yang transit di Stasiun Manggarai. Dengan pengguna sepadat ini, kepadatan pun tampak di Stasiun Manggarai, terutama saat jam-jam sibuk. Bahkan viral seorang karyawati yang memilih resign karena tidak tahan dengan kondisi Stasiun Manggarai.
View this post on Instagram
Melansir dari Instagram faktanyagoogle, karyawati tersebut merupakan pegawai tetap yang telah bekerja selama dua tahun di Sudirman. Ia memilih resign karena merasa “sudah gila” jika harus terus-menerus melewati Stasiun Manggarai. “Menurutnya transit di Stasiun Manggarai ini membingungkan, melelahkan, dan menyakitkan.”
Beberapa rekan dari Tim REDaksi juga mengakui mereka cenderung memilih moda transportasi lain untuk pulang ke rumah. Hal ini karena mereka memutuskan menghindari Stasiun Manggarai yang menurut mereka sudah semakin parah.
Situasi Jadwal Jam Kerja – Lin Cikarang
Berdasarkan informasi yang Tim REDaksi peroleh dari media sosial dan jadwal resmi KAI Commuter, pada jam kerja pagi, yakni sekitar pukul 6 hingga 7, jadwal KRL Commuter Line khususnya Lin Cikarang tujuan Angke sering mendapat keluhan.
Keluhan ini seringkali karena kedatangan KRL yang terlambat, padahal headway atau selisih antar kereta ini sendiri terkadang sudah jauh. Hal ini sangat kontras dengan jadwal keberangkatan KRL Lin Bogor yang pada jam kerja rata-rata 5 sampai 10 menit sekali. Pun terkadang KRL Lin Bogor bisa mengalami keterlambatan di jam-jam sibuk. Terutama karena antrean di Jakarta Kota, Gambir, dan Manggarai itu sendiri.
Terlebih karena jumlah rangkaian KRL di Lin Cikarang hanya sebanyak 23 rangkaian, berbanding dengan 41 rangkaian pada Lin Bogor. Dari 23 rangkaian ini pun sebagian rangkaian di jam sibuk pagi harus ikut melayani rute Cikarang/Bekasi menuju Pasar Senen, sehingga tidak semuanya dapat melayani Stasiun Manggarai.
Akibatnya, berpotensi terjadi penumpukan pengguna di peron jalur 7 Stasiun Manggarai di pagi hari. Terlebih karena banyak pengguna yang tiba dari KRL Lin Sentral, sedangkan KRL Lin Cikarang justru belum ada, terlebih jika ada keterlambatan.
Jadwal lengkap KRL Commuter Line Lin Cikarang tujuan Angke pada jam sibuk pagi dapat terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel ini mencakup sekitar jam 6 hingga jelang jam 9 pagi.
Untuk jadwal KRL menuju Stasiun Manggarai, Tim REDaksi menggunakan gambaran jadwal berangkat di Stasiun Sudirman pada jam sibuk sore. Berikut adalah jadwalnya. Tabel ini mencakup sekitar jam 4 sore hingga sekitar jam 8 malam.
Ada dua faktor Tim REDaksi menggunakan contoh untuk Stasiun Sudirman, karena pertama, jadwal yang KAI Commuter bagikan adalah jadwal berangkat, sedangkan parameter untuk pulang kerja adalah ketibaan di Stasiun Manggarai. Kedua, cukup banyak pengguna KRL tujuan Bogor ini yang sebenarnya berangkat dari Stasiun Sudirman untuk transit ke Stasiun Manggarai. (RED/IHF)
Pingback: Tanggapi Komplain Stasiun Manggarai, Dirut KAI Commuter: Jangan Hanya Dilihat Manggarai, Kita Sudah Berusaha