Berita KAIndonesiaKereta Api

KAI Kirim 2 Unit Kereta Inspeksi ke Sumatera

kereta inspeksi
Kereta api inspeksi (KAIS) Wijayakusuma dan Rail One sedang dicek di Stasiun Tanjung Priok sebelum dipindahkan ke Stasiun Pasoso untuk selanjutnya dikapalkan menuju Sumatera | foto: Martinus Ratangga

(14/3) – Dua unit kereta inspeksi (KAIS) milik Kereta Api Indonesia (KAI) akan dikapalkan dari Jawa ke Sumatera. Dua KAIS ini sebelumnya merupakan KAIS yang cukup sering digunakan di Pulau Jawa.

Dua KAIS tersebut adalah KAIS Wijayakusuma (SI 3 82 01) milik Dipo Tanah Abang dan KAIS Rail One (SI 3 82 03) milik Dipo Bandung. Dua KAIS ini, bersama dengan KAIS Sriwijaya yang telah terlebih dahulu berada di Sumatera, merupakan modifikasi dari kereta rel diesel (KRD) kelas tiga yang telah digunakan sejak akhir 1990an-awal 2000an.

Kedua KAIS ini juga telah beberapa kali mengalami perubahan kosmetika desain selama berada di Pulau Jawa. KAIS Wijayakusuma mengalami perubahan bentuk muka dan samping pada tahun 2000an, dan KAIS Rail One terakhir kali mengalami perubahan bentuk muka pada tahun 2010an. Biasanya, KAIS ini sering digunakan dalam inspeksi angkutan lebaran atau liburan.

kereta inspeksi
KAIS Wijayakusuma di atas ruk trailer, persiapan dikapalkan | foto: Martinus Ratangga

Seiring kehadiran KAIS Rail Two dan Rail Three, keberadaan KAIS Wijayakusuma dan KAIS Rail One di Pulau Jawa pun seolah terpinggirkan. Tugas inspeksi pun kini lebih sering menggunakan KAIS Rail Two dibanding dengan kedua KAIS tersebut.

Menurut informasi, KAIS Wijayakusuma akan dipindahkan kedudukannya ke Dipo Tanjung Karang di wilayah Divre IV Tanjung Karang. Sementara itu, KAIS Rail One akan dipindahkan kedudukannya ke Dipo Medan di wilayah Divre I Sumatera Utara. Dengan demikian, berakhirlah karir kedua KAIS ini di Jawa.

Terima kasih atas pengabdiannya di Pulau Jawa dan selamat bertugas di Pulau Sumatera, Wijayakusuma dan Rail One! (RED/MPF)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×