Kalian hidup di sekitar jalur kereta listrik (KRL) di Jabodetabek? Pasti kalian menyadari bahwa beberapa rangkaian KRL milik Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah memiliki tampilan baru yang berbeda dari biasanya.

Tampilan baru ini tentu sedikit lebih segar dari sebelumnya. Selain lebih segar, tampilan baru ini juga lebih ringkas meskipun bagi yang baru pertama kali menyadarinya akan merasa tidak biasa.

Sejak awal 2019, KCI mengubah sedikit livery khas mereka yang telah dan masih digunakan sejak 9 tahun silam. Sebelumnya, KCI juga telah merubah sedikit desain livery khas ini pada tahun 2017 yang lalu. Pada saat itu, ukuran pita bagian samping atas diperkecil, dan ukuran pita samping tengah diperbesar, mengikuti pola pita pada KRL-KRL eks JR East.

Eksterior, bagian yang pasti terlihat

Di tahun 2019 ini, KCI mengubah sedikit desain livery khas tersebut dengan menghilangkan bagian diagonal pada sekitar pintu kabin masinis. Maraknya pemasangan iklan body branding pada kereta berkabin disinyalir menjadi penyebab perubahan desain livery ini.

Selain itu, cat warna merah yang digunakan juga lebih terang. Warna merah terang ini terlihat lebih baik dibanding warna merah gelap yang biasa digunakan. Sayangnya, warna merah terang ini akan sangat menyilaukan jika memantulkan cahaya matahari. Selain menyilaukan, juga dapat mengganggu bahkan merusak penglihatanmu.

Warna komponen rangka bawah pun diubah. Di tahun-tahun sebelumnya, KCI menggunakan warna krem seperti warna interior KRL ekonomi Rheostatik untuk komponen rangka bawah. KCI juga sempat menggunakan warna biru telur asin pada KRL-KRL seri 6000 kedatangan 2017. Di tahun 2019 ini, KCI kembali menggunakan warna biru telur asin untuk komponen rangka bawah, namun dengan tone yang lebih gelap sehingga mendekati abu-abu.

Awalnya, tampilan baru ini hanya diterapkan pada KRL-KRL yang menjalani program perawatan akhir lengkap (PAL) baik di Balai Yasa Manggarai maupun di Dipo KRL Depok mulai Januari 2019. Namun, lima rangkaian KRL seri 205 jalur Musashino pengapalan keempat ternyata juga menggunakan tampilan baru ini.

Pasti bertambah

Hingga 1 Juni 2019, terdapat 14 rangkaian KRL yang telah mengenakan tampilan livery baru KCI ini. Ke-14 rangkaian KRL tersebut terdiri dari tujuh rangkaian KRL seri 205 (DP14, DP16, DP43, DP50+57, BOO42, BOO141, BOO142), tiga rangkaian KRL seri 6000 (6115F, 6119F, 6127F), dan empat rangkaian KRL seri 05 (05-104F, 05-105F, 05-110F, 05-112F).

Jumlah ini masih akan bertambah seiring kedatangan KRL seri 205 jalur Musashino atau seiring berjalannya program PAL tahun 2019. Di antara rangkaian-rangkaian yang nantinya akan mengenakan tampilan livery baru ini adalah KRL seri 205 rangkaian eks KeYo M14 dan M35. Selain kedua rangkaian baru tersebut, tentunya 14 rangkaian KRL lain yang telah diprogramkan untuk menjalani PAL namun belum menjalani PAL tahun 2019 akan mengenakan tampilan livery baru tersebut.

Interior pun memiliki tampilan baru

Tidak hanya pada eksterior KRL, interior KRL pun tidak lepas dari tampilan baru. Seluruh pelapis kursi diganti dengan motif baru yang mengingatkan kita akan motif asli pelapis kursi KRL seri 205 bawaan Jepang. Warna hijau terang untuk kursi normal, dan warna merah garis abu-abu untuk kursi prioritas.

Bedanya dengan motif bawaan Jepang, motif KCI memiliki gambar muka KRL seri 8500 rangkaian 8613F yang lebih kita kenal dengan nama “Jalita” dengan livery “Ultraman” khasnya yang merupakan livery rangkaian KRL tersebut saat baru beroperasi. Ini menjadi bukti bahwa KCI sangat menghargai sejarah, meskipun “Jalita” kini sudah tidak berwujud karena telah dibesituakan di Stasiun Cikaum, Subang, Jawa Barat pada tahun 2017 yang lalu.

Bagaimana menurutmu tentang tampilan baru KRL Commuter Line Jabodetabek ini? (RED/MPF)