Beginilah Tampak Terowongan Bawah Tanah Kereta Cepat di Halim
[25/1]. Sudah hampir 4 bulan semenjak tunnel boring machine (TBM) beroperasi menggali terowongan jalur kereta cepat Jakarta – Bandung di kawasan Halim. Progress pembangunan pun sudah mulai terlihat di terowongan yang diberi nama Tunnel #1 ini.
Bentuk terowongan sudah mulai terlihat. Beton pembentuk dinding terowongan sudah terpasang untuk memperkokoh struktur terowongan. Mungkin banyak dari kita akan teringat dengan pembangunan jalur bawah tanah MRT Jakarta fase 1, hanya saja ukuran terowongannya lebih besar.
Terowongan bawah tanah kereta cepat memiliki diameter 13,19 meter, lebih besar ketimbang MRT Jakarta yang hanya memiliki diameter 6,69 meter.
Pengerjaan Tunnel #1 berjalan selama 24 jam non stop tanpa henti untuk mengejar target operasional pada 2021. Tunnel #1 sendiri bisa dibilang merupakan satu-satunya terowongan di jalur kereta cepat Jakarta – Bandung yang dibangun menggunakan TBM karena terowongan-terowongan lainnya dibangun menggunakan metode Swiss Tunnel Methode atau digali secara manual dan menggunakan bom.
Dari informasi yang didapat oleh Tim REDaksi, panjang terowongan Tunnel #1 yang sudah dibangun mencapai 60 meter pada Desember 2019 dan diperkirakan mencapai 200 meter pada akhir Januari ini. Rencananya terowongan Tunnel #1 akan memiliki panjang 2,2 kilometer yang membentang dari KM 3+600 hingga KM 5+800 Tol Jakarta – Cikampek.
(RED/BTS)