Dampak Coronavirus, Operator KA Inggris Tawarkan Refund Gratis Ke Turis Tiongkok
[03/02] Wabah coronavirus 2019-nCoV dari Wuhan yang telah merebak sejak 31 Desember 2019 lalu telah menimbulkan banyak gangguan di bidang transportasi. Banyak rute-rute transportasi di Tiongkok yang ditutup sebagai usaha untuk mencegah penyebaran virus mematikan ini. Salah satunya adalah rute penerbangan ke berbagai negara termasuk Inggris. Sebagai dampaknya, dilakukan refund bagi para pengguna yang terdampak, baik penerbangan ataupun kereta api.
Dilansir dari Railway Gazette, operator dan agen tiket KA Inggris memberikan refund kepada turis dari Tiongkok yang telanjur membeli tiket KA. Refund ini dilakukan dikarenakan dampak dari penutupan rute penerbangan dari berbagai tempat di Tiongkok ke Inggris. Operator dan agen tiket KA Inggris ini meniadakan biaya administrasi sebesar 10 Poundsterling untuk refund tiket yang belum terpakai. Periode tiket yang berlaku adalah tiket yang dibeli di Tiongkok sebelum 24 Januari untuk perjalanan dari 22 Januari hingga 29 Februari.
Para pelanggan yang terdampak dapat langsung menghubungi operator atau agen tempat pembelian tiket. Robert Nisbet, Direktur Negara & Wilayah di Rail Delivery Group mengharapkan refund gratis ini dapat mengurangi kekhawatiran pada turis Tiongkok yang ingin berkunjung ke Inggris di lain waktu. Sementara itu, Alistair Lee, Ketua dari Third Party Retailers Association juga mendukung langkah ini. Menurutnya agen tiket independen senang dengan inisiatif refund gratis agar turis dari Tiongkok tidak terpengaruh secara finansial akan pembatalan ini.
Sebagai informasi tambahan, dilansir dari WHO Situation Report 2 Februari hingga saat ini virus ini telah menyebar ke beberapa negara dengan total kasus per 2 Februari mencapai 14557 kasus. Dengan rincian 14411 kasus di Tiongkok dan 146 kasus di luar Tiongkok. Dan berdasarkan laporan tersebut, Indonesia masih belum terdapat kasus terkonfirmasi. Tetapi pembaca tidak perlu panik. Dilansir dari dokumen yang sama, pembaca bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan. Di antaranya dengan sering cuci tangan, jangan kontak fisik dengan orang yang sakit pernapasan, jangan kontak fisik dengan hewan ternak tanpa perlindungan. (RED/IHF)