Proyek MRT Jakarta Fase 2 Resmi Digarap
[28/2]. Setelah penantian yang cukup panjang, proyek MRT Jakarta fase 2 akhirnya mulai dikerjakan. MRT Jakarta menandatangani kontrak pembangunan jalur Fase 2 dengan konsorsium Shimizu-Adhi Karya pada Senin (24/2). Nota kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim dan perwakilan Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) Yutaka Okumura.
Penandatanganan disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii, dan perwakilan JICA untuk Indonesia Yamanaka Shinichi. Pembangunan jalur fase 2 nantinya akan dibagi menjadi 2 fase yakni fase 2A dan fase 2B.
Fase 2A memiliki panjang 6 kilometer yang menghubungkan Bundaran HI dengan Kota. Fase 2A sendiri nantinya dibagi menjadi 4 paket proyek yakni CP 200 (pembangunan gardu listrik Monas), CP 201 (pembangunan rute Bundaran HI – Harmoni), CP 202 (pembangunan rute Harmoni – Mangga Besar), dan CP 203 (pembangunan rute Mangga Besar – Kota).
Fase 2A akan mulai dikerjakan pada Maret 2020 dan ditargetkan rampung pada 2024.
Sedangkan fase 2B nantinya akan menghubungkan Kota dengan Ancol Barat sejauh 5,8 kilometer. Pembangunan fase 2B akan dimulai pada 2022 dan rampung pada 2027. Jadi total pembangunan fase 2 memakan waktu 7 tahun lamanya. Mungkin terlihat lama untuk jarak yang lebih pendek ketimbang fase 1 (15 kilometer) yang dikerjakan hanya 5 tahun.
Ada alasan mengapa proyek fase 2 yang lebih pendek pengerjaannya lebih lama ketimbang fase 1. Dirut MRT Jakarta Wiliam Sabandar mengatakan masalah banjir menjadi faktor utama mengapa pengerjaan fase 2 lebih lama ketimbang fase 1.
Selain itu penurunan muka tanah di Jakarta, lembeknya struktur tanah, serta jalur yang dibangun di bawah Kali Ciliwung menjadi penyebab pembangunan lebih lama. Keamanan negara pun juga menjadi pertimbangan dalam pembangunan jalur fase 2 mengingat jalur ini melintasi area Ring 1 Istana Negara.
(RED/BTS)
