Berita KABus Rapid Transit/PerkotaanIndonesiaMRT Jakarta

Hari Pertama Social Distancing: Penumpang Menumpuk di Stasiun MRT dan Halte TransJakarta

Antrean yang terjadi di Halte TransJakarta Kalideres pada hari pertama penerapan social distancing yang diberlakukan oleh Pemprov DKI Jakarta | Foto: Anton Junior

[16/3]. Di hari pertama penerapan pembatasan perjalanan dan penumpang angkutan umum guna mereduksi interaksi sosial atau social distancing, Penumpukan penumpang terjadi di beberapa moda transportasi massal di DKI Jakarta. Hal ini terjadi karena beberapa moda transportasi yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan pengurangan jumlah perjalanan transportasi tersebut.

Pemprov DKI Jakarta telah menghimbau para pekerja untuk bekerja di rumah. Namun, sebagian besar pekerja tidak dapat melakukan pekerjaan di rumah sehingga tetap berangkat ke kantor. Hal ini dapat dilihat di Halte TransJakarta Kalideres.

Dalam kiriman yang diunggah oleh akun @Ayu_aprianti7 di Twitter, antrean penumpang mengular sangat panjang akibat dibatasinya jumlah perjalanan TransJakarta menjadi hanya 13 koridor utama dengan headway 20 menit.

Sementara itu dalam kiriman lain yang diunggah akun @ImamSA1988 di Twitter, di Halte TransJakarta Harmoni Central Busway (HCB) penumpukan penumpang yang akan berpindah koridor terlihat di dalam halte.

Kondisi di dalam bus pun tak jauh lebih baik. Alih-alih berkurang, jumlah penumpang yang naik malah bertambah dan membuat kondisi bus penuh sesak dengan penumpang karena jumlah perjalanannya dikurangi.

Sementara itu, MRT Jakarta mengalami kondisi yang serupa dengan TransJakarta. Antrean penumpang terlihat di sejumlah stasiun akibat berlakunya pembatasan penumpang sebanyak 60 penumpang per kereta dengan headway per kereta 20 menit yang hanya dilayani oleh empat rangkaian kereta. Dalam kiriman yang diunggah akun @Rifkiqiw di Twitter, di Stasiun MRT Dukuh Atas BNI antrean penumpang mengular hingga ke luar stasiun. Ini tentu membuat calon penumpang yang hendak naik MRT harus ekstra bersabar.

Hal serupa juga terjadi di Stasiun MRT Fatmawati dan Lebak Bulus Grab. Antrean penumpang mengular sangat panjang di pintu masuk stasiun. Akun @daisyseulgi bahkan mengatakan dalam kirimannya bahwa dirinya harus mengantri selama 20 menit untuk bisa masuk ke dalam stasiun MRT.

Lain halnya dengan LRT Jakarta. Tidak terlihat adanya penumpukan penumpang meskipun jumlah perjalanannya dikurangi dengan headway 30 menit. Kondisi kereta memang menjadi lebih penuh, namun tidak sepadat MRT dan TransJakarta.

Sementara itu, KRL Commuter Line yang tidak membatasi jumlah perjalanannya terlihat normal atau bahkan cenderung sepi. Di Stasiun Depok dan Manggarai misalnya. Kondisi stasiun di peak hour pagi atau jam berangkat kerja terlihat lebih lengang dari biasanya.

Pembatasan perjalanan TransJakarta dan MRT Jakarta ini pun menuai kritikan dari masyarakat. Pasalnya alih-alih membuat penumpang berkurang, pembatasan ini membuat penumpang bertambah padat. Hal ini membuat kekhawatiran penyebaran wabah COVID-19 menjadi lebih mudah karena penumpang yang lebih padat dari biasanya.

Selain itu pembatasan ini juga membuat masyarakat harus mengantre masuk ke halte TransJakarta maupun stasiun MRT serta menunggu lebih lama.

(RED/BTS)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


One thought on “Hari Pertama Social Distancing: Penumpang Menumpuk di Stasiun MRT dan Halte TransJakarta

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×