Dua rangkaian KRL Seri 205 sedang stabling di Stasiun Tangerang. Fotografi low angle umum dilakukan dengan berjongkok di dekat objek yang kita ambil dan mencoba merendahkan sudut pandang kita relatif terhadapnyaDua contoh sudut pengambilan low angle yang mainstream. Seperti ini……Ataupun seperti ini. Keduanya dilakukan dengan berjongkok hampir di sebelah objek foto yang kita ambilFotografi low angle dapat dilakukan dengan sudut yang jauh dari subjeknya juga seperti iniSalah satu contoh foto low angle dengan memposisikan diri lebih rendah dari rel, sehingga kereta api yang difoto menjadi lebih tinggiContoh lain dari memposisikan diri lebih rendah dari kereta api yang melintas. Teknik seperti ini relatif “beda” dari yang lain karena kita tidak harus berjongkok atau duduk atau tiarap dekat dengan objek yang kita ambilAtaupun seperti ini di mana keretanya sedang diangkat menggunakan crane untuk diturunkan dari kapalTeknik Low angle dapat memberikan kesan lebih luas terhadap suasana fotografi kita dengan posisi kita yang lebih rendahAtaupun memberikan kesan yang lebih “dominan” apabila dilakukan secara face to face dengan objek.Lokomotif BB 301 09 di Sidotopo