Berita KAInternasionalKereta Api

Wanita Rusia telah Diizinkan Jadi Masinis mulai Januari 2021

Yelena Lysenko-Saltykova, salah satu masinis wanita pertama di Rusia
Yelena Lysenko-Saltykova, salah satu masinis wanita pertama di Rusia | Foto: Instagram Yelena Lysenko-Saltykova via The Moscow Times

[15/3] Di sejumlah negara, mungkin sudah umum terdengar di mana wanita berkarir menjadi seorang masinis. Tetapi tahukah Pembaca jika di Rusia, wanita baru diizinkan jadi masinis pada Januari 2021?

Dilansir dari The Moscow Times, salah satu masinis wanita tersebut adalah Yelena Lysenko-Saltykova, masinis wanita pertama KA komuter suburban di Rusia. Pada 2018 lalu ia sendiri sudah menjadi asisten masinis di Central Suburban Passenger Company Rusia. Saat ia lulus pelatihan menjadi masinis, ia pun menjadi satu di antara sejumlah wanita yang telah diizinkan menjadi masinis sejak Januari 2021 lalu.

Seperti dilansir dari Telegram Departemen Transportasi Moskwa pada 3 Januari, 12 wanita untuk pertama kalinya menjadi masinis di Moscow Metro. Menurut pihak Moscow Metro, pada tahun depan akan ada 50 masinis wanita lagi yang akan bergabung.

Kepada The Moscow Times, Lysenko-Saltykova mengatakan rekan-rekan kerja prianya paham bahwa dirinya akan menjadi masinis, sedangkan yang skeptis adalah orang-orang yang tidak tahu dirinya dan baru mendengarnya dari berita. Menurutnya skeptisisme yang dilancarkan di antaranya adalah anggapan ia direkrut hanya demi publisitas dan anggapan ia tidak feminim untuk wanita Rusia.

Sebagai informasi, pada Januari 2021 Kementerian Ketenagakerjaan Rusia mengurangi jumlah pekerjaan yang dilarang untuk wanita dari 476 menjadi 100. Sejak tahun 1970an Uni Soviet melarang wanita melakukan pekerjaan yang dianggap berat secara fisik. Di antaranya adalah menjadi supir truk, montir, dan tukang kayu dengan alasan pekerjaan tersebut dianggap membahayakan keselamatan dan kemampuan melahirkan.

Pelarangan ini masih berlanjut dari bubarnya Uni Soviet, dan daftar pekerjaan yang dilarang ini sempat diperbaharui pada tahun 2000 silam. (RED/IHF)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×