ImajiRagam

[GALERI] Stasiun Kecil Nan Indah #StasiunIndah

Daop 1

Stasiun Anyer Lor

Gedung stasiun Anyer Lor yang sekarang menjadi sebuah bengkel

Stasiun Anyer Lor adalah salah satu stasiun yang berada di percabangan lintas Krenceng-Anyer Kidul. Pada tahun 1981 lintas ini ditutup sebagian, sehingga menyisakan hanya petak Krenceng-Cigading yang masih digunakan untuk KA batubara tujuan Nambo.

Lokasi dari stasiun Anyer Lor ada di titik ini. Aksesnya tidak terlalu jauh dari jalan raya Anyer.

Stasiun Warunggunung

Bangunan utama dari Stasiun Warunggunung

Stasiun Warunggunung adalah salah satu dari stasiun yang berada di bekas lintas Rangkasbitung-Labuan. Stasiun ini ditutup bersamaan dengan ditutupnya lintas Rangkasbitung-Labuan pada tahun 1984 lalu. Meskipun saat ini telah ada wacana reaktivasi, proses ini masih sampai pendataan bangunan.

Lokasi bekas stasiun ini letaknya cukup mudah dijangkau karena tidak jauh dari jalan raya, yaitu di titik ini. Pembaca yang menggunakan kendaraan umum bisa menggunakan angkot dari Stasiun Rangkasbitung ke terminal Mandala, lalu berganti dengan angkot ke Pandeglang dan turun di dekat titik ini.

Halte Pondok Betung

Pemandangan dari Halte Pondok Betung. Diduga bagian diaspal ini adalah bekas peron | Foto: Ridwan SR

Halte Pondok Betung adalah salah satu bekas halte pemberhentian kereta api di lintas Tanah Abang-Rangkasbitung. Tidak jelas kapan dan alasan halte ini dimatikan, namun pada peta rute KRL revisi 2011, keberadaan Halte Pondok Betung masih disebutkan di peta ini. Berdasarkan penelusuran Tim REDaksi ke forum perkeretaapian, diduga bagian beraspal di sisi jalur arah Rangkasbitung adalah bekas peronnya.

Lokasi Halte Pondok Betung terletak di sekitar titik ini. Halte ini terletak berada di antara flyover tol JORR dan eks perlintasan nomor 57A yang dijadikan flyover. Perlintasan ini juga dulu menjadi tempat Tragedi Bintaro II pada 9 Desember 2013 di mana rangkaian KRL 7121F menumbur truk tangki sehingga menimbulkan kebakaran dan menyebabkan 3 kru kereta gugur dan 4 penumpang kereta lainnya meninggal dunia.

Sebuah KRL seri 205 melintasi Halte Pondok Betung menuju Tanah Abang. Tampak dua kabel LAA yang berbeda jenis | Foto: Ridwan SR
Sebuah KRL seri 205 melintasi tikungan di mana perlintasan nomor 57A dulu berada | Foto: Ridwan SR

Stasiun Mampang

Sebuah rangkaian KRL seri 103 melintas di Stasiun Mampang

Stasiun Mampang adalah satu lagi stasiun non-aktif yang berada di lintas Manggarai-Tanah Abang, tepatnya di antara Manggarai-Sudirman. Meskipun tidak jelas kapan stasiun ini ditutup, disebutkan alasan penutupannya adalah karena dianggap terlalu dekat dengan Stasiun Manggarai. Tidak seperti Halte Pondok Betung yang sekarang dihilangkan dari peta KRL, peta KRL terbaru masih menyebut adanya Stasiun Mampang meskipun tidak ada KRL yang berhenti di sini. Bahkan announcer otomatis KRL dulu pernah menyebutkan stasiun ini ketika rangkaian KRL melintasi wilayah ini.

Stasiun Mampang berlokasi di titik ini dan sangat mudah diakses. Pembaca dengan kendaraan umum dapat menggunakan Transjakarta Koridor 6M dari Stasiun Manggarai/Ragunan, dan Koridor 4 dari Tosari/Pulogadung dan turun di Halte Pasar Rumput dan berjalan kaki sekitar 300 meter saja.

KRL seri 6000 eks Toei rangkaian 6121F melintas Stasiun Mampang

Stasiun Cibinong

Stasiun Cibinong semasa masih belum aktif

Stasiun Cibinong merupakan salah satu stasiun yang berada di lintas Tanah Abang-Nambo. Meskipun stasiun ini sekarang setiap hari melayani penumpang KRL Commuter Line, tetapi stasiun ini dahulu pernah lama mati semenjak KRD Nambo berhenti beroperasi. Stasiun ini baru beroperasi kembali untuk penumpang semenjak pembukaan jalur KRL Commuter Line ke Nambo pada tahun 2015.

Stasiun Cibinong terletak pada titik ini. Akses ke stasiun ini yang termudah tentu saja adalah menggunakan KRL Commuter Line tujuan Nambo.

Stasiun Buaran lama

KRL seri 6000 rangkaian 6124F melintasi bangunan Stasiun Buaran lama

Berbeda dengan stasiun-stasiun yang sebelumnya disebutkan, Stasiun Buaran adalah stasiun yang masih aktif tetapi gedungnya sudah dipindah ke yang lebih baru sejak tahun 2018 lalu. Tidak seperti stasiun lain di lintas Jatinegara-Bekasi, Stasiun Buaran tidak diubah konstruksinya menjadi peron tengah di tempat aslinya, melainkan digeser ke tempat baru. Gedung lama stasiun ini masih ada, namun sedang dalam proses pembongkaran.

Bangunan lama Stasiun Buaran berada titik ini. Lokasinya sangat mudah karena berada di pinggir jalan raya. Pembaca dapat menggunakan Transjakarta Koridor 11 dan turun di halte Perumnas Klender dan berjalan kaki sedikit, ataupun menggunakan KRL Commuter Line dan turun di Stasiun Buaran.

Bekas peron arah Jakarta Kota
Bekas ruang announcer
Pandangan dari ujung jalur 1 sebelah barat. Tampak KA Bima sedang berjalan di jalur dwiganda dengan latar gedung baru Stasiun Buaran di kejauhan.

Stasiun Rawabebek

Pemandangan Stasiun Rawabebek di suatu sore

Bergeser ke timur sedikit dari Stasiun Buaran, kita memiliki Stasiun Rawabebek. Stasiun ini dahulu berada di tengah-tengah antara Stasiun Cakung-Kranji. Stasiun ini dibangun pada tahun 1992, tapi kemudian ditutup sekitar tahun 1994 karena alasan terlalu dekat dengan Stasiun Cakung ataupun Kranji. Saat ini wujud dari stasiun ini telah tiada karena telah dibongkar pada tahun 2014 lalu untuk mengakomodir proyek jalur dwiganda Manggarai-Jatinegara-Bekasi.

Perkiraan dari lokasi bekas stasiun ini berada di titik ini. Pembaca dapat menggunakan angkot dari Stasiun Kranji ataupun dari Stasiun Cakung untuk mengakses titik bekas stasiun ini.

Sebuah KRL seri 5000 melintasi Stasiun Rawabebek

Halaman Selanjutnya: Daop 2
Halaman Sebelumnya: Pembuka

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Pages ( 2 of 9 ): « Previous1 2 34 ... 9Next »

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses