Jalur Ganda Jombang-Mojokerto Beroperasi

[28/10] Setelah sebelumnya jalur ganda lintas selatan Jawa telah tersambung di petak Solo Balapan-Solo Jebres, kali ini jalur ganda lintas selatan Jawa kembali mendapat kemajuan. Petak jalur ganda Jombang-Mojokerto yang selama ini tengah dalam pembangunan kini telah resmi beroperasi.
Dilansir dari Ayo Surabaya, pengoperasian jalur ganda Jombang-Mojokerto ini dilakukan pada Selasa dini hari pukul 00.30. Kepala Seksi Prasarana, Balai teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur, Arif Sudyatmoko mengatakan jalur ganda sepanjang 24 km ini merupakan bagian dari pembangunan jalur ganda lintas selatan dari Surabaya hingga Jakarta. Ia mengatakan dengan beroperasinya jalur ganda Jombang-Mojokerto, sisa pembangunan jalur ganda di lintas selatan adalah Mojokerto-Wonokromo di Surabaya sepanjang 40 km.
Ditargetkan proses konstruksi jalur ganda ini bisa dimulai pada tahun depan. Meskipun menurutnya pengoperasian jalur ganda Jombang-Mojokerto saat ini tidak terlalu signifikan, akan tetapi jika jalur ganda telah jadi sampai Surabaya, maka waktu perjalanan dapat dihemat antara 1-1,5 jam antara Solo-Surabaya. Selain penghematan waktu, pengoperasian jalur ganda ini menurutnya juga dapat meningkatkan keselamatan perjalanan KA karena tidak ada lagi persilangan nantinya.

Dalam pengoperasian jalur ganda ini, Stasiun Peterongan dan Stasiun Curahmalang juga berubah status menjadi halte. Meskipun bangunannya ditingkatkan menjadi peron tinggi di kedua jalurnya seperti umumnya stasiun KRL Jabodetabek, kedua stasiun ini tidak lagi melayani persinyalan dan wesel, hanya perangkat blok intermediet saja. (RED/IHF)