PNR Batalkan Kontrak Pengadaan KRD Dengan Tiongkok
[25/2] Philippine National Railway (PNR) resmi membatalkan kontrak pengadaan KRD dengan lebar sepur 1435 mm dengan pabrikan Tiongkok, CRRC Zhuzhou.
Seperti dilansir dari Manila Bulletin, General Manager PNR Junn Magno dalam konferensi pers virtual pada Rabu (24/2) kemarin mengatakan pembatalan ini dilakukan setelah Commission on Audit (CoA) mempertanyakan keputusan lelang yang memenangkan CRRC Zhuzhou dalam tender ini serta rencana tender ulang oleh PNR.
CoA mempertanyakan pengadaan sarana KRD lebar sepur standar senilai PHP 921 juta (921 juta Peso Filipina) atau sekitar Rp 267,4 miliar yang dimenangkan CRRC Zhuzhou dalam laporan audit tahunan 2019. CRRC Zhuzhou seharusnya didiskualifikasi setelah gagal memenuhi persyaratan pasca kualifikasi tender.
Akan tetapi, PNR mengumumkan CRRC Zhuzhou sebagai pemenang dalam tender ini pada 23 Oktober 2019. Junn Magno mengatakan pihaknya akan segera melakukan tender ulang.
Selain pengadaan KRD, CoA juga mempertanyakan kontrak peremajaan tiang dan penguatan struktur jembatan di Divisi Naga senilai PHP 44,5 juta, komputerisasi manajemen perawatan senilai PHP 40 juta, serta pengadaan dan pengiriman bantalan kayu senilai PHP 31 juta.
Rangkaian KRD lebar sepur standar yang dimenangkan oleh CRRC Zhuzhou terdiri atas 3 kereta dalam satu rangkaiannya. KRD ini memiliki kapasitas sebanyak 168 tempat duduk yang terdiri atas 36 tempat duduk untuk kelas bisnis, 52 tempat duduk untuk kelas satu, dan 80 tempat duduk untuk kelas dua.
Rangkaian pertama ini semula dijadwalkan tiba pada Juni mendatang, dengan total pengadaan tiga rangkaian. KRD ini rencananya akan dioperasikan melayani perjalanan jarak jauh dari Calamba hingga Naga City sejauh 338 km dan akan diperpanjang sampai Legazpi.(RED/BTS)
