Berita KAInternasional

Pecinta Kereta Api Lepas Kepergian Lokomotif DD51

Lokomotif DD51 yang dipasangi emblem perjalanan terakhirnya | Foto: Twitter Rail Magazine

[12/3] Puluhan pecinta kereta api berkumpul di Stasiun Yokkaichi pada Jumat (12/3) pagi untuk melepas kepergian lokomotif DD51 yang akan mulai purnatugas pada Sabtu (13/3) esok. Seperti dilansir dari Trafficnews, JR Freight akan mempurnatugaskan lokomotif DD51 dari jajaran lokomotif penarik KA barangnya.

Nantinya tugas DD51 akan digantikan sementara oleh lokomotif DF200 paling tidak sampai 4 tahun ke depan. Para pecinta kereta api berkumpul untuk mengabadikan momen terakhir DD51 menghela rangkaian KA angkutan peti kemas.

Dengan menggunakan kamera dan telepon genggam mereka mengabadikan saat-saat terakhir DD51 beroperasi. Emblem perjalanan terakhir dipasang di bagian depan lokomotif DD51-1801 sejak Rabu (10/3) kemarin. Karangan bunga juga diberikan pada masinis yang berdinas membawa dinasan terakhir lokomotif ini.

Di linimasa Twitter, para pecinta kereta api menuliskan kesedihannya melepas lokomotif dengan klakson melengkingnya yang khas ini. Mereka juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada lokomotif DD51 yang sudah berdinas menghela KA barang selama ini.

Ada pula yang merasa kehilangan dengan purnatugasnya lokomotif DD51. Bahkan pelepasan lokomotif DD51 sampai menjadi trending topic di linimasa Twitter Jepang.

Dikutip dari Yahoo Japan, lokomotif DD51 pertama kali dibuat pada tahun 1962 pada era Japan National Railway (JNR). Sebanyak 650 unit DD51 dibuat untuk memenuhi kebutuhan operasional KA di Jepang. Lokomotif ini seringkali dioperasikan di jalur pinggiran yang belum terelektrifikasi menarik KA penumpang seperti contohnya Cassiopeia, maupun KA barang.

Seiring dengan elektrifikasi jalur yang semakin meluas, peran lokomotif DD51 semakin berkurang. Jumlahnya pun semakin berkurang setiap tahunnya. Hanya JR Freight yang masih mengoperasikan DD51 secara reguler. Lokomotif ini juga pernah diturunkan pada saat gempa dan tsunami di pesisir timur Jepang pada 2011 lalu untuk mengangkut BBM dan bantuan dari penjuru negeri ke daerah Tohoku yang terdampak bencana. (RED/BTS)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×