Bus Harapan Jaya Tertabrak Kereta Api di Tulungagung

REDigest.web.id, 1/3 – Minggu pagi (27/2) menjadi pagi yang mengegerkan bagi masyarakat Tulungagung. Pasalnya terjadi peristiwa bus tertabrak kereta api di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung. Diketahui bus yang terlibat dalam peristiwa tersebut adalah bus Harapan Jaya dengan nomor polisi AG 7679 US nomor lambung H452 bodi Jetbus2+ HDD rombakan garasi Morojepun. Unit bersasis Mercedes Benz OH 1626 tersebut merupakan bus Harapan Jaya divisi bus pariwisata yang sedang bertugas membawa pegawai pabrik plastik berwisata.

Dikutip dari Detikjatim peristiwa terjadi pada pukul 05.16 saat 3 unit rombongan bus hendak bertolak ke Jatim Park melewati sebuah perlintasan tanpa palang pintu. Bus pertama berhasil lewat tanpa mengalami kendala, namun saat bus kedua hendak melewati perlintasan secara bersamaan dari arah Tulungagung melintas KA 351 kereta api Dhoho rute Blitar-Kertosono. Akibatnya tabrakan pun tidak terhindarkan, lokomotif menghantam bagian belakang bus kemudian terpelanting dan menghantam bagian samping kereta.

Di pihak kereta kerusakan terjadi pada lokomotif CC2039810 milik depo induk Sidotopo serta kereta ekonomi K3 0 96 02 dan K3 0 93 23 yang keduanya milik Sidotopo. Lokomotif CC2039810 mengalami kerusakan pada kabin masinis bagian depan, sedangkan kereta ekonomi K3 0 96 02 mengalami baret serta lampu Semboyan 21 lepas di sisi samping, dan pada kereta ekonomi K3 0 93 23 bagian ujung remuk akibat hantaman.

Di pihak bus kerusakan terjadi pada bagian depan sisi kanan, pilar kaca sisi kanan yang bengkok, dan bagian belakang bus yang hancur beserta ruang mesinnya. Tidak sampai di situ, bagian belakang bus juga menghantam bagian belakang satu satu rumah warga hingga menyebabkan dinding roboh.

Akibat dari peristiwa ini sedikitnya terdapat 6 korban tewas dan belasan korban luka-luka yang berasal dari pihak bus. Dilansir dari Liputan6 4 korban tewas terjadi di lokasi kejadian, sedang 2 korban tewas lainnya meninggal di RSUD Iskak, Tulungagung. Baik korban tewas maupun korban luka masing-masing mendapat santunan sebesar Rp50 juta dan biaya perawatan sebesar Rp20 juta dari PT Jasa Raharja. (RED/EPP)