Jadi KRL Seri 203 Pertama Livery Baru, Rangkaian BUD106 Jalani Uji Coba

REDigest.web.id, 3/4 – KRL seri 203 rangkaian BUD106 akhirnya kembali menampakkan diri di lintas raya. Rangkaian ini sebelumnya sempat tidak beroperasi sejak pertengahan Februari. KRL seri 203 rangkaian BUD106 kemudian menjalani perawatan 48 bulanan (P48) dan menjalani uji coba setelah P48 pada Sabtu (2/4) dengan livery baru KAI Commuter.
Selain menjalani P48, rangkaian ini juga kembali ke formasi 12 kereta. Sebelum menjalani P48, rangkaian ini sempat beroperasi sebagai rangkaian formasi 10 kereta selama beberapa saat. Rangkaian ini menjalani P48 sepanjang bulan Maret 2022 di Balai Yasa Manggarai.
Uji coba berlangsung dengan rute Manggarai-Bogor, pulang-pergi. Rangkaian BUD106 berangkat dari Manggarai pada siang hari menuju Bogor. Rangkaian ini kembali lagi menuju Manggarai dari Bogor pada sore hari. Dalam uji coba, terpantau bahwa rangkaian BUD106 beberapa kali berhenti untuk menguji pengereman rangkaian.

Rangkaian BUD106 menjadi KRL seri 203 pertama yang menggunakan livery baru KAI Commuter. Seperti pada kebanyakan rangkaian KRL lainnya yang menjalani P48 di tahun 2021 dan 2022, rangkaian BUD106 belum menggunakan logo KAI Commuter tanpa sebab yang jelas.
Namun, penggunaan livery baru pada rangkaian ini ternyata menimbulkan banyak kritik dari pecinta kereta rel listrik. Sebab dari kritik ini adalah desain dari bagian diagonal merah pada sisi kabin masinis yang seperti bertumpuk dengan striping KRL.

Kritik dari pecinta kereta rel listrik tersebut bahkan menjadi meme di sebuah grup di jejaring sosial Facebook. Saat berita ini terbit, terdapat 51 reaksi tertawa, 19 komentar, dan 11 pembagian ulang pada meme tersebut. Bahkan mayoritas dari ke-11 pembagian ulang tersebut merupakan kritikan lebih lanjut terhadap livery rangkaian BUD106.
KRL seri 203 rangkaian BUD106 sempat mengalami anjlok sebelum gunakan livery baru

Sebelum menjalani P48, rangkaian BUD106 sempat mengalami anjlok di antara Stasiun Cilejit dan Stasiun Parung Panjang pada 16 Februari 2022. Kala itu, rangkaian BUD106 sedang beroperasi sebagai rangkaian formasi 10 kereta dengan melepas dua unit keretanya.
Setelah anjlok, rangkaian ini ditarik ke Balai Yasa Manggarai untuk selanjutnya menjalani perbaikan. Alih-alih hanya menjalani perbaikan, rangkaian ini juga sekaligus menjalani P48 yang memang sudah terprogram sebelumnya untuk rangkaian ini di tahun ini.

Setelah uji coba, pihak terkait akan mengevaluasi rangkaian ini sebelum kembali beroperasi melayani penumpang. Bersama dengan rangkaian BUD106, KRL seri 205 rangkaian DP18+23 juga menjalani P48 di Depo KRL Depok. Rangkaian ini telah terlebih dahulu kembali beroperasi melayani penumpang. (RED/MPF)
Pingback: KRL Seri 203 Rangkaian BUD106 Beroperasi Kembali, KAI Commuter Revisi Desain Livery