LRT Jabodebek Ujicobakan Layar Pemantau Kepadatan Peron dan Kereta
REDigest.web.id, 28/8 – LRT Jabodebek mulai menerapkan penggunaan layar pemantau kepadatan peron dan kereta yang dipasang di stasiun. Seperti dikutip dari Kompas.com, uji coba penggunaan layar ini dilakukan mulai Rabu (28/8).
Meski penerapan dimulai pada Rabu, namun pihak LRT Jabodebek sudah mulai melakukan uji coba sejak Jumat (23/8) lalu. Layar pemantau yang dipasang oleh LRT Jabodebek ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Sebanyak 6 monitor dipasang di masing-masing stasiun di mana 2 layar ditempatkan di pintu masuk stasiun untuk memantau kepadatan stasiun, 2 layar dipasang di dalam stasiun untuk memantau kepadatan peron, serta 2 layar dipasang di masing-masing peron untuk memantau kepadatan kereta.
Dari pantauan Tim REDaksi di sejumlah stasiun LRT Jabodebek, masih banyak yang harus diperbaiki dari sistem ini. Seperti pada layar pemantau kepadatan kereta di Stasiun Kuningan. Informasi yang ditampilkan seringkali tidak update bahkan salah. Semisal saat kereta tujuan Harjamukti datang, layar masih menampilkan kereta tujuan Jatimulya. Bahkan saat kereta penuh, layar masih menunjukan kereta masih kosong.
Sementara layar informasi kepadatan yang dipasang di Stasiun Pancoran Bank BJB dan Stasiun Rasuna Said terpantau masih menampilkan informasi yang update. Sementara untuk layar informasi kepadatan stasiun yang dipasang terpantau masih menampilkan informasi yang akurat dan update.
Seperti yang terpasang di pintu masuk Stasiun Rasuna Said. Dari informasi di layar memperlihatkan semua stasiun LRT Jabodebek terpantau sepi dan lengang. Berdasar pantauan Tim REDaksi di lapangan, informasi yang ditampilkan akurat meskipun beberapa stasiun seperti Kuningan terpantau ramai.
Untuk saat ini pemantauan kepadatan stasiun dan kereta LRT Jabodebek hanya bisa dilakukan di stasiun. Ke depannya pemantauan dapat dilakukan oleh pengguna secara online melalui aplikasi. (RED/BTS)