Eskalator Stasiun Manggarai Mati Karena Kelebihan Beban, Sedang Diperbaiki Kembali
REDigest.web.id, 3/6 – Pemberlakuan switch over di Stasiun Manggarai hampir berlangsung sepekan. Selama sepekan ini, muncul banyak masalah dan solusi pemecahannya. Misalnya kepadatan pengguna yang kemudian teratasi dengan perubahan pola operasional dan penambahan feeder. Sayangnya, fasilitas vital berupa eskalator sepertinya terus menemui kendala tanpa akhir, khususnya eskalator menuju jalur atas (10-13) Stasiun Manggarai yang melayani Lin Bogor.
Melansir dari Detik, pada 30 Mei misalkan, terjadi kasus eskalator mati untuk arah peron jalur 12-13. Lalu pada 1 Juni, Tim REDaksi mengamati eskalator naik menuju peron jalur 10-11 Manggarai mati pada pukul 1 siang. Di sore harinya, eskalator turun dari peron ini kemudian menyusul untuk mati kembali.
Menurut alasan teknisi, eskalator ini mati akibat terlalu banyak pengguna dan aliran pengguna KRL yang tinggi. Menurutnya salah satu faktor cepat rusaknya eskalator ini adalah pengguna yang sambil berjalan di atasnya. Hal ini mengundang pertanyaan beberapa orang dengan membandingkan eskalator Stasiun Tanah Abang. Stasiun ini terkenal dengan pengguna yang padat tetapi eskalator ini tampak jarang gangguan.
Melansir dari rilis pers KAI Commuter, pada Selasa (2/6) ini KAI Commuter bekerjasama dengan Satker Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk melakukan koordinasi dan perbaikan. Rencananya, proses perbaikan secara menyeluruh ini berlangsung selama dua hari (2 hingga 3 Juni) ke depan.
Eskalator dan lift Stasiun Manggarai sendiri memang sejak April lalu mendapatkan cukup banyak keluhan karena sering mati. Semenjak itu, fasilitas lift dan eskalator Stasiun Manggarai telah mendapat perbaikan dalam persiapan menuju switch over. Namun khususnya untuk eskalator menuju jalur atas Stasiun Manggarai sering kembali bermasalah.
Sementara itu, eskalator Stasiun Jatinegara masih tampak belum ada pengerjaan sama sekali. Saat Tim REDaksi bertandang ke Stasiun Jatinegara, tampak tidak ada eskalator yang berfungsi. Sementara lift yang berfungsi jumlahnya terbatas. (RED/IHF)
