Berita KAIndonesiaKereta Api

KAI Pindahkan Rangkaian Bus Rel Kertalaya ke Stasiun Indralaya

Bus rel Kertalaya Indralaya
Bus rel Kertalaya dengan lokomotif CC2040903 di Stasiun Indralaya | Foto: Aditya Richard Hermawan

REDigest.web.id, 3/6 – KAI Divre III Palembang memindahkan rangkaian bus rel Kertalaya dari jalur 12 Stasiun Kertapati menuju Stasiun Indralaya. Bus rel ini telah tidak beroperasi sekitar tahun 2019 karena adanya kerusakan dan tidak kunjung mendapat perbaikan.

Perjalanan pemindahan rangkaian Kertalaya berlangsung pada tanggal 1 Juni 2022 sekitar pukul 09.50 WIB dan sampai ke Stasiun Indralaya sekitar pukul 11.00. Lokomotif penarik rangkaian KLB pengiriman Railbus Kertalaya ini adalah CC2040903 (CC20416).

Bus rel Kertalaya lama tidak beroperasi

Bus rel Kertalaya Indralaya
Rangkaian bus rel Kertalaya setelah selesai langsir di Stasiun Indalaya | Foto: Aditya Richard Hermawan

Bus rel Kertalaya adalah bus rel milik Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan. Gubernur Sumatera Selatan pada saat itu, Syahrial Oesman membeli bus rel ini dari INKA pada tahun 2008. Bus rel Kertalaya melayani rute dari Stasiun Kertapati ke Stasiun Indralaya (pp).

Awalnya bus rel Kertalaya diperuntukkan khusus untuk mahasiswa ataupun dosen dari Universitas Sriwijaya. Namun dalam perkembangannya, bus rel Kertalaya juga melayani masyarakat umum. Harga tiketnya pun murah, hanya Rp3000,- saja.

Bus rel ini terdiri dari 3 kereta dengan konfigurasi MeC-T-MeC. Konfigurasi ini berarti dua kereta berpenggerak berkabin masinis dan satu kereta pengikut (trailer). Selain itu, bus rel ini juga memiliki fitur unik, yakni articulated bogie yang terletak di antara dua kereta seperti layaknya kereta TGV di Perancis. Bus rel Kertalaya juga memiliki fitur pendingin udara (AC) yang pada saat itu merupakan fasilitas yang jarang hadir pada layanan kereta bertarif murah.

Setelah rangkaian Kertalaya berhenti beroperasi di pertengahan 2019, sempat beroperasi layanan bus Transmusi pengganti dengan rute yang sama. Namun setali tiga uang dengan bus rel Kertalaya, layanan bus Transmusi ini hanya bertahan hingga akhir tahun 2019.

Bus rel Kertalaya ini sebelumnya mangkrak pada era gubernur Alex Noerdin. Namun bus rel ini sempat mendapat perbaikan dan beroperasi kembali pada tahun 2017 sampai pertengahan tahun 2019. Setelah Alex Noerdin tergantikan oleh Herman Deru di periode berikutnya, bus rel Kertalaya jarang mendapat perawatan sehingga kondisinya memperihatinkan. Di tubuh Railbus ini sendiri bahkan sampai tumbuh rumput liar setelah mangkrak selama tiga tahun. (RED/Ahmad Afif Mahdi/OPKA Sumsel)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×