Berita KAIndonesiaKereta Api

KAI akan Remajakan Kereta Kelas Ekonomi!

KAI kereta ekonomi
Ilustrasi: Lokomotif CC2018334 vintage livery menghela KA Progo, salah satu KA ekonomi komersial dengan harga tiket non-PSO yang masih menggunakan kereta kelas ekonomi 106 tempat duduk konfigurasi 2-3 tegak | Foto: RED/Muhammad Pascal Fajrin

REDigest.web.id, 26/8 – PT Kereta Api Indonesia (KAI, Persero) telah memprogramkan peremajaan kereta kelas ekonomi. Sebelumnya, kereta kelas ekonomi telah sering viral di media sosial akibat harga tiket yang sering tidak sesuai dengan pelayanan.

“Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, KAI selalu berupaya untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan dalam berbagai aspek. Kali ini, KAI akan membeli kereta-kereta baru kelas ekonomi untuk menggantikan sarana yang sudah lama beroperasi,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus lewat rilis pers resmi KAI.

Saat ini, KAI memiliki 1.346 kereta penumpang, di mana 831 kereta di antaranya merupakan kereta kelas ekonomi. Sementara itu, 22 persen dari jumlah total kereta penumpang sudah memerlukan peremajaan atau penggantian unit kereta.

Hingga kini, KAI masih mendata kebutuhan pembelian kereta baru yang akan menggantikan kereta-kereta tersebut. Rencana pembelian kereta ekonomi baru ini, KAI menyebut untuk memenuhi harapan pelanggan yang semakin pulih setelah terdampak pandemi COVID-19.

Interior kereta K3 0 09 25 milik Depo Malang yang beroperasi pada KA Singasari | Foto: RED/Muhammad Pascal Fajrin

Sebelumnya, KAI juga telah melakukan modifikasi kereta kelas ekonomi buatan tahun 2005-2009. Sebelumnya, kereta-kereta ini memiliki jumlah 106 tempat duduk konfigurasi 2-3 tegak dengan pendingin udara rumahan (AC split).

Setelah modifikasi, kereta-kereta ini memiliki jumlah 80 tempat duduk konfigurasi 2-2 reclining dengan pendingin udara khusus (AC package). Kereta-kereta modifikasi tersebut di antaranya beroperasi sebagai KA Singasari relasi Blitar-Pasar Senen (PP). (RED/MPF)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Muhammad Pascal Fajrin

A kid from yesterday, today

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×