Keluhan Pengguna KA Sasar Kereta Eksekutif Stainless Steel

REDigest.web.id, 27/8 – Lini masa masih ramai dengan keluhan pelayanan kereta kelas ekonomi yang tidak setara dan tidak sesuai tarif. Kini, keluhan pelayanan di atas KA juga menyasar kereta kelas eksekutif. Kereta kelas eksekutif yang menjadi sasaran keluhan adalah kereta eksekutif stainless steel keluaran 2018-2019.

Keluhan tersebut berasal dari cuitan akun @defianpanji di media sosial Twitter. Akun tersebut mengeluhkan ketiadaan sandaran kaki pada kursi deret ujung pada kereta eksekutif stainless steel yang beroperasi pada KA Argo Lawu.

Mohon penjelasannya min @KAI121 mengapa kursi 13 B, C, dan D pada Argo Lawu relasi solo gambir, tidak memiliki leg rest. Masak untuk kursi paling depan dari dulu tidak disediakan leg rest, padahal sudah bayar kelas eksekutif sekedar leg rest saja tidak ada cc @BisKota_ pic.twitter.com/QBhRsvILQY

— defian panji (@defianpanji) August 24, 2022

Selain itu, tampak jika jarak antara kursi ke dinding bordes kereta yang cukup rapat. Warganet dengan akun @NanoNano1626 pun mencontohkan pada kereta eksekutif new image keluaran 2016-2017 di mana kursi deret ujung juga sangat rapat dengan dinding bordes dan hanya menyisakan sedikit ruang untuk kaki.

Udah sering bahas sih, dari awal rilis k1 16/17, mending hindarin aja seat 1abc 13bcd jaminan mepet tembokhttps://t.co/JUO8hdChEn

— Mentari Senja (@NanoNano1626) August 24, 2022

Namun dalam cuitan selanjutnya, @defianpanji mengapresiasi kondektur KA Argo Lawu yang menginfokan bahwa kursi tersebut memang tidak mendapatkan sandaran kaki. Kondektur yang bersangkutan juga telah menawarkan pindah kursi, namun tak dapat dilakukan karena seluruh kursi penuh.

Akun @defianpanji kemudian meneruskan usulan dari warganet lainnya dengan akun @Muhdzahir bahwa harus terdapat perbedaan harga antara kursi yang mendapat sandaran kaki dan yang tidak. Menurutnya, harus terdapat tanda pada saat pemesanan bahwa kursi tersebut adalah prioritas atau bukan.

Akun layanan pelanggan KAI telah memberi tanggapan terhadap keluhan ini. Namun, cuitan ini sekaligus menunjukkan bahwa layanan di kereta eksekutif juga masih dapat meningkat. Salah satunya lewat perbaikan jarak kursi deret ujung dengan dinding bordes. (RED/MPF)