Berita KAKAI CommuterKereta Api

KAI Commuter dan Ahli Tanggapi Rencana Akuisisi oleh MRT Jakarta

Ilustrasi: Armada KRL KAI Commuter | Foto: RED/Ikko Haidar Farozy

REDigest.web.id, 7/10 – Kabar akuisisi KAI Commuter oleh MRT Jakarta kembali mencuat akhir-akhir ini. DKI Jakarta secara tegas menyatakan komitmen untuk melanjutkan proses akuisisi. KAI Commuter sebagai objek akuisisi akhirnya angkat suara.

Melansir dari Bisnis, VP Corporate Secretary KAI Commuter (PT Kereta Commuter Indonesia – KCI) Anne Purba mengatakan belum ada pembicaraan lanjut terkait proses akuisisi. Anne menyampaikan mungkin saja pemegang saham ada pembicaraan, tetapi pasti ada kajian-kajiannya. Ia juga menambahkan saat ini KAI Commuter berfokus ke peningkatan frekuensi perjalanan dan minat pengguna untuk naik KRL Commuter Line.

Selain itu, Anne juga menyebut proses akuisisi ini tidak mudah. Harus ada kajian dari segi hukum, bisnis, keuangan, dan aturan yang menaungi perusahaan. Terlebih KAI Commuter tidak mengoperasikan kereta komuter di satu wilayah saja. Anne mempertanyakan apakah DKI Jakarta akan mengelola semua operasional KAI Commuter di wilayah Jabodetabek, Yogyakarta-Solo, Bandung, dan Surabaya.

Tanggapan Ahli

Sementara itu dua pengamat, yakni Pengamat Kebijakan Publik dan Perlindungan Konsumen Agus Pambagio dan Pengamat transportasi Deddy Herlambang juga memberikan tanggapan mereka terkait rencana akuisisi ini.

Melansir dari Kompas, Deddy mengatakan rencana akuisisi ini merupakan pemborosan. Menurutnya KAI Commuter dan MRT Jakarta bisa melakukan kerja sama operasi (KSO). Ia menambahkan integrasi tidak harus dengan akuisisi, tetapi cukup dengan penyatuan tarif. Ia memberi contoh operator jalan tol yang bermacam-macam tetapi tidak perlu akuisisi.

Sedangkan melansir dari Bisnis, Agus mengatakan tarif KRL Commuter Line jika MRT Jakarta mengakuisisinya akan bergantung kepada subsidi daerah. Hal ini karena alokasi subsidi yang awalnya berasal dari pusat akan beralih ke daerah. Perkara kuat atau tidaknya terserah daerahnya. (RED/IHF)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×