Melihat Lebih Dekat Rangkaian Rail Hospital
[24/7] Setelah menimbulkan tanda tanya di kalangan pecinta kereta api, tampilan rangkaian Rail Hospital mulai terlihat. Seperti pada foto yang diunggah oleh akun Instagram @freedwishdie, bentuk dan warna dari rangkaian Rail Hospital yang dibuat oleh KAI tampak jelas terlihat.
Rangkaian Rail Hospital dibuat oleh Balai Yasa Manggarai menggunakan rangkaian eks kereta eksekutif buatan tahun 60an yang sudah purnatugas. Meski sama-sama berfungsi sebagai kereta kesehatan, namun Rail Hospital memiliki fungsi yang berbeda dengan Rail Clinic.
Selain pengoperasiannya yang harus ditarik lokomotif, Rail Hospital juga memiliki fasilitas lebih lengkap ketimbang Rail Clinic seperti memiliki ruang perawatan, ruang isolasi, dan laboratorium observasi.
Eksterior kereta pun dicat ulang. Kereta diberi warna putih dengan warna hitam pada lis jendela serta strip merah dan tanda plus berwarna oranye. Beberapa pecinta kereta bahkan menyebut livery Rail Hospital sepintas terlihat seperti kereta cepat InterCity Express atau ICE yang beroperasi di Jerman.
Ada 4 unit kereta eksekutif yang dimodifikasi untuk Rail Hospital dengan fungsi yang berbeda yakni K1 0 67 06 yang dijadikan Rail Hospital + Recovery, K1 0 66 15 yang dimodifikasi menjadi Rail Hospital + Laboratory and Supporting Examination, K1 0 64 20 yang dimodifikasi menjadi Rail Hospital + Isolation, dan K1 0 66 05 yang dimodifikasi menjadi Rail Hospital + Emergency.
Kita bahas satu per satu, dimulai dengan K1 0 67 06 yang dimodifikasi menjadi Rail Hospital + Recovery. Fungsi kereta ini adalah untuk tempat pemulihan pasien yang telah menjalani perawatan. Di dalam kereta ditempatkan sejumlah tempat tidur yang dibatasi sekat-sekat layaknya kamar di rumah sakit pada umumnya.
Terdapat pula ruang perawat tempat untuk perawat bekerja. Generator oksigen yang tersambung dengan tabung oksigen di ruang operator juga dipasang di kereta ini.
Selanjutnya adalah K1 0 66 15 yang dimodifikasi sebagai Rail Hospital + Laboratory and Supporting Examination. Seperti namanya, kereta ini berfungsi sebagai laboratorium dan tempat pengujian sampel yang diambil dari pasien untuk melihat apakah pasien mengidap suatu penyakit dan perlu untuk menjalani perawatan, serta melihat perkembangan kesembuhan pasien.
Dalam kereta ini terdapat sejumlah ruangan seperti ruang penampungan limbah untuk menyimpan peralatan kotor sebelum dimusnahkan, ruang fasilitas sterilisasi untuk mensterilkan petugas, ruang ganti untuk petugas memasang dan melepas APD, ruang laboratorium, dan ruang sampling. Selain itu terdapat pula kamar mandi dengan shower untuk petugas mandi setelah bekerja di laboratorium serta sebuah pantry.
Selanjutnya adalah K1 0 64 20 yang dimodifikasi menjadi Rail Hospital + Isolation. Hampir sama seperti Rail Hospital + Recovery, terdapat sejumlah tempat tidur yang disediakan di kereta serta generator oksigen yang terpasang, ruang perawat, dan ruang operator oksigen.
Hanya bedanya tidak terdapat sekat pembatas antar tempat tidur di mana setiap tempat tidur hanya dibatasi oleh tirai. Pintu bordes juga memiliki jendela yang kecil seperti pintu masuk ruang isolasi di rumah sakit.
Fungsinya pun juga berbeda. Rail Hospital + Isolation berfungsi sebagai ruang isolasi pasien yang sedang dalam masa perawatan.
Terakhir adalah K1 0 66 05 yang dimodifikasi menjadi Rail Hospital + Emergency. Sama seperti namanya, kereta ini berfungsi seperti ruang UGD di rumah sakit yang merawat pasien dalam keadaan darurat. Bagian dalam keretanya sendiri sama seperti Rail Hospital + Isolation. Hanya bedanya di kereta ini terdapat tambahan ruangan yakni ruang dokter dan tenaga kesehatan.
Rencananya rangkaian Rail Hospital ini akan digunakan untuk membantu penanganan wabah COVID-19. Namun belum ada informasi kapan Rail Hospital buatan Balai Yasa Manggarai akan mulai dioperasikan. (RED/BTS)