Berita KAIndonesiaKAIKereta Api

KemenBUMN: KA Argo Parahyangan Tidak Dihapus, Tapi Jadi Ekonomi Semua

Ilustrasi: KA 49 Argo Parahyangan yang membawa kereta kelas Luxury | Foto: RED/Ikko Haidar Farozy

REDigest.web.id, 7/12 – Di tengah ramainya isu penghapusan KA Argo Parahyangan oleh Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Kementerian BUMN telah memberikan pernyataan ke media terkait masa depan KA ini.

Melansir dari Merdeka, Staf Khusus III (Stafsus III) Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan KA Argo Parahyangan akan tetap beroperasi. Meski demikian, KA ini akan downgrade menjadi KA Ekonomi saja. Arya mengatakan KA Argo Parahyangan akan tetap bertahan untuk kalangan ekonomi menengah ke bawah. Meski demikian, iya tidak menyampaikan penyesuaian harga yang akan berlangsung. Menurut Arya, penyesuaian harga ini akan dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Sedangkan itu, Arya mengklaim pengguna kelas eksekutif KA Argo Parahyangan dapat menggunakan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Ia menyampaikan waktu tempuh yang singkat yakni 1 jam, dan perbandingan kereta sleeper 400 ribuan pun tetap laku.

Sebagai informasi, kereta sleeper ini adalah kereta Luxury yang ada di rangkaian KA Argo Parahyangan nomor perjalanan 36L (07.25 dari Gambir, 10.37 tiba di Kiaracondong) dan 49L (11.45 dari Kiaracondong, 14.58 tiba di Gambir). Kereta ini KAI jual dengan harga 380.000 (subkelas J) hingga 510.000 (subkelas A). Tersedianya kereta Luxury ini juga karena KA ini menggunakan rangkaian idle dari KA Gajayana.

Sementara itu, akibat dari isu penghapusan KA Argo Parahyangan telah timbul berbagai reaksi di media sosial. Bahkan Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) sempat menyatakan penolakan mereka akan penghapusan KA Argo Parahyangan. Sementara pihak KAI, Kemenhub, dan Kementerian BUMN pada awal Desember telah berkoordinasi terkait nasib KA Argo Parahyangan.

Selain itu, belum ada pernyataan resmi terkait KA-KA lain seperti KA Serayu, KA Cikuray, dan KA Lokal Cibatuan yang juga melintasi rute Jakarta-Bandung dan Purwakarta-Bandung. (RED/IHF)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×