Berita KAIndonesiaKAI CommuterKereta Api

KAI Ungkap KRL Baru INKA Gunakan Teknologi Jepang dari J-TREC

Render desain KRL baru buatan INKA | Foto: Tangkapan layar dari video INKA

REDigest.web.id, 13/4 – Kabar mengejutkan tiba dari jagat KRL Commuter Line. Pasalnya KAI mengungkapkan ke media bahwa KRL baru dari INKA akan menggunakan teknologi Jepang.

Kabar ini keluar tak lain dari Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo. Dalam keterangannya kepada Tempo, Didiek mengungkapkan KRL baru INKA ini akan menggunakan teknologi J-TREC pada awal April. Dalam keterangannya, ia mengatakan Stadler tidak dapat memenuhi kriteria material yang KAI Commuter butuhkan. J-TREC sendiri adalah perusahaan manufaktur kereta api yang 100% sahamnya milik JR East.

Masalah Material Jadi Kendala

Spesifikasi KRL baru buatan INKA. Tampak material stainless steel SUS 301L dan SUS 304 untuk dinding eksterior. | Foto: Tangkapan video dari INKA

Menurut penuturan Didiek, KAI Commuter meminta material baja tahan karat, alias stainless steel untuk KRL baru buatan INKA. Hal ini karena lintasan KRL Commuter Line Jabodetabek banyak bersinggungan dengan perlintasan jalan raya. Sedangkan Stadler yang merupakan mitra bisnis INKA tidak dapat memenuhi permintaan tersebut karena menggunakan material aluminium. Didiek mengatakan material aluminium untuk “LRT yang beroperasi di atas tidak apa-apa”.

Direktur Utama KAI Commuter, Suryawan Putra Hia juga mengonfirmasi dalam Diskusi Publik Peningkatan Layanan Kereta Komuter untuk Pergerakan Ekonomi bersama Institut Studi Transportasi (INSTRAN). Ia menjelaskan pemilihan material stainless steel ini karena pertimbangan keselamatan jika bertabrakan dengan kendaraan di perlintasan.

Stadler sendiri telah membentuk perusahaan joint venture bersama INKA pada 20 September 2019 untuk produksi KRL INKA. Saat itu, syarat dari joint venture ini adalah pesanan sebanyak 500 kereta suburban, dengan opsi 500 kereta lagi. Akan tetapi, hingga penandatanganan kontrak pada 9 Maret silam, kabar Stadler tidak lagi terdengar.

Kenyataannya, Stadler dapat Memenuhi Pesanan Kereta Stainless Steel

Trem Citylink untuk Sheffield, salah satu produk Stadler dengan material stainless steel | Foto: Buttons0603, Wikimedia Commons, CC-BY-SA

Selain itu, saat Tim REDaksi cari Stadler pun sebenarnya dapat menyanggup pesanan KRL dengan material stainless steel. Seperti misal trem Citylink untuk Sheffield pada 2013, dan rencana armada Lisbon Metro untuk periode 2023-2025. Sementara J-TREC juga dapat memproduksi kereta dengan material aloi aluminium.

Di antaranya adalah KRL seri E353 yang menjadi penerus KRL seri E351 untuk layanan Azusa. sedang pendahulunya, Tokyu Car Corporation juga membuat sejumlah kereta bodi aluminium untuk sejumlah operator, termasuk sejumlah rangkaian KRL seri 6000 yang kini beroperasi bersama KAI Commuter.

Pemaparan KRL buatan Jepang sendiri memang sudah terjadi sejak 2022 silam. Pada Mei tahun lalu, pihak JR East mendatangi KAI Commuter untuk presentasi KRL baru. Pemaparan ini JR East lakukan selain untuk memaparkan rencana pelatihan kepada kru KAI Commuter. (RED/IHF)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


One thought on “KAI Ungkap KRL Baru INKA Gunakan Teknologi Jepang dari J-TREC

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×