Beginilah Aksi Sarana Diesel Hidrolik dalam Siaga Banjir Semarang 2022-2023

REDigest.web.id, 3/1 –Â Banjir yang menimpa Stasiun Semarang Tawang selama tiga hari ini akhirnya relatif terkendali. Menurut Twitter KAI, pada Senin (2/1) pukul 9 pagi banjir yang menimpa telah mulai surut. Lintas Semarang Tawang-Alastua sudah mulai surut dan KA bisa kembali melintas. Pengalihan rute KA pun sudah tidak berlaku lagi.
Banjir di Lintas Semarang-Alastua Mulai Surut & Bisa Dilalui KA
Banjir di lintas Semarang-Alastua (Daerah Operasi 4) mulai surut & sudah bisa kembali dilalui KA.
KAI memohon maaf atas ketidaknyamanannya, imbas dari bencana banjir di lintas tsb. Terima kasih.#KAI121#KAIUpdate pic.twitter.com/FpGsUKdSN1
— Kereta Api Indonesia (@KAI121) January 2, 2023
Pada Sabtu (31/12/2022) kemarin, terjadi sejumlah rintang jalan yang menimpa berbagai titik di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang. Di antaranya Ujungnegoro-Kuripan, Kaliwungu-Kalibodri, dan Stasiun Semarang Tawang. Pada Sabtu siang, rintang jalan di wilayah Ujungnegoro-Kuripan dan Kaliwungu-Kalibodri telah dapat teratasi. Akan tetapi, banjir di Semarang Tawang butuh waktu cukup lama.

Akibatnya, perjalanan KA yang melewati lintas Pantura pun banyak yang terhambat, mulai dari KA barang hingga KA unggulan seperti Argo Bromo Anggrek. KAI pun terpaksa melakukan rekayasa pola operasional KA, baik dengan mengalihkan lalu lintas KA ke jalur selatan, ataupun menggunakan lokomotif diesel hidrolik untuk menarik KA yang terjebak.

Dalam kejadian banjir ini, Depo Semarang Poncol menyiagakan lokomotif diesel hidrolik yakni BB3048411 (BB30423R) dan rangkaian cadangan KRDH Kedungsepur. Tidak hanya itu, satu unit lokomotif CC300, yakni CC3001201 milik DJKA dari Depo Sarana Ngrombo juga turun untuk membantu banjir. Bahkan dalam kesempatan ini tampak lokomotif CC300 sampai ikut menarik KA peti kemas.


Lokomotif diesel hidrolik sendiri memang sering kali beroperasi untuk membantu keadaan saat siaga banjir di Semarang. Pada awal tahun 2021 misal, lokomotif BB3048411 sendiri bersiaga untuk menghadapi banjir. Lokomotif dan KRDH sering menjadi armada penolong saat banjir karena dapat menerobos banjir lebih dalam dari lokomotif diesel elektrik. Meski demikian, pemanfaatan armada ini bergantung dengan kondisi lintas dan sarana. (RED/IHF)