Dukung Industri Lokal, SRT Thailand Pesan Kereta Luxury
REDigest.web.id, 3/7 – Sejauh ini, Thailand masih mengandalkan manufaktur dari luar negeri untuk pengadaan rolling stock mereka. Salah satu pengadaan terbarunya ialah 50 unit lokomotif diesel elektrik yang dipesan SRT ke CRRC Dalian. Dalam upaya untuk membangkitkan kembali industri kereta penumpang Thailand setelah 40 Tahun Lamanya, SRT bersama dengan KMTIL menginisiasi program yang bernama “Thai Makes Train” atau disingkat TMT.
Fasilitas yang Disediakan ‘Beyond Horizon‘
Model pertama yang TMT bangun ialah prototipe yang bernama ‘Beyond Horizon’. Beyond Horizon adalah kereta penumpang non-penggerak yang memiliki 25 kursi. Kereta ini mempunyai dua jenis kelas tempat duduk: 17 kursi luxury dan 8 kursi super luxury. Kursi kereta pada kelas luxury memiliki konfigurasi yakni 1-2. Sementara kursi kelas super luxury memiliki konfigurasi kursi 1-1.
Selain itu, kereta ini dilengkapi dengan fasilitas yang bermacam-macam. Fasilitasnya meliputi pintu elektrik otomatis, pembersih udara UV-C, dan entertainment-on-board berbasis 5G di masing-masing kursi. Tak hanya itu, kereta Beyond Horizon juga memberikan beberapa fasilitas pendukung berupa toilet vakum universal dan platform gap filler yang ditujukkan untuk mempermudah akses para penumpang difabel.
Latar Belakang Teknis
Kereta prototipe ini menggunakan bogie tipe bolsterless dengan suspensi udara. Bogie ini dapat ditemui di kebanyakan KRL, KRDE ME 204, beserta K1 gendut Argo Bromo Anggrek. Selain itu, bodi kereta dibuat melebar ke atas dan menyempit ke bawah. Hal serupa dapat dilihat pada kereta-kereta yang ada di Inggris.
Pendanaan pembuatan kereta prototipe ini disediakan oleh dua pihak, yakni Sinogen-Pin Petch JV. Co. dan Program Management Unit of Competitiveness (PMUC). Keseluruhan pendanaan dari dua pihak tersebut mencapai angka 32 juta Baht atau sekitar 13,6 miliar Rupiah.
Untuk saat ini, persentase komponen kereta yang dimanufaktur secara lokal baru sekitar 40%. 60% komponen lainnya masih di produksi luar negeri. Siriphong Prutthiphan, selaku Deputi Gubenur State Railway of Thailand (SRT) menyatakan bahwa pemanfaatan komponen lokal ini dapat menurunkan biaya produksi hingga 30%. Saat ini, prototipe kereta yang sudah jadi akan melalui proses pengujian berdasarkan standar internasional sebelum diproduksi massal untuk pelayanan umum. (RED/DS)