KRL Commuterline Karawang, Aspirasi Yang Akan Terealisasi?

REDigest.web,id, 4/1 – Pada akhir tahun lalu, wacana perpanjangan KRL hingga Karawang mencuat kembali. Kali ini Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) memberikan masukan karena menilai dengan hadirnya KRL dapat memecah kemacetan di kawasan perkotaan. Namun, mungkinkah hal itu terwujud?

Mengutip CNBC Indonesia, Ketua Umum MTI Tory Damantoro mengatakan, “Pada dasarnya, catatan dari MTI, kalau kita itu mau melayani transportasi suatu kawasan perkotaan yang sangat padat seperti Jabodetabek ini solusinya adalah angkutan rel perkotaan. Jadi itu tidak bisa dihindari sebetulnya kalau mau diperpanjang sampai Karawang,” dalam Konferensi Pers Catatan Akhir Tahun MTI 2023 di Stasiun KCIC Halim Jakarta, Rabu (27/12/2023). 

Meskipun melihat adanya kebutuhan tersebut, Tory tidak menampik proyek tersebut membuka beberapa catatan penting. Sebut saja pengaturan jadwal dengan kereta jarak jauh, perlintasan sebidang, ketersediaan sarana KRL, serta kesiapan stasiun persinggahan commuterline. Untuk hal ini, Sekretaris Forum Jalan Transportasi Darat dan Kereta Api, David Tjahjana, turut mengaminkan catatan tersebut. 

“Memang seharusnya dipisahkan antara kereta jarak jauh, karena sistemnya berbeda. Sekarang prioritas masih di kereta jarak jauh, kalau ada kereta jarak jauh itu yang diutamakan, tetapi dalam persinyalan masih belum bisa dibedakan, jadi mestinya dipisahkan gitu, mungkin double track nya mesti diperpanjang lagi, supaya bisa sampai ke arah barat maupun ke arah Timur, supaya efektif,” jelas David dalam kesempatan yang sama. 

Tanggapan KAI

Mengutip Bisnis.com, PT. KAI menyatakan siap jika KRL commuterline mengalami perpanjangan hingga Karawang.  Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo mengatakan “Kalau dibangun listriknya ke Karawang, kami [KAI] siapkan KRL-nya. Dulu Rangkasbitung juga begitu,” saat ditemui di Balai Yasa Manggarai, Kamis (28/12/2023). Beliau menjelaskan pembangunan infrastruktur dan elektrifikasi merupakan kewenangan pemerintah.

Tanggapan Kemenhub

Sebelumnya perpanjangan relasi KRL Commuterline merupakan usulan dari Pemerintah Kabupaten Karawang pada tahun 2018. Kemenhub pernah membahas terkait hal tersebut pada tahun 2019 lalu, namun terhenti sejak pandemi. Namun jika mengutip Detik Finance, rencana tersebut masih belum ada pembahasan lebih lanjut.

Menurut Dirjen Perkeretaapian, Risal Wasal, banyak hal yang perlu jadi pertimbangan untuk mewujudkan KRL Commuterline Karawang. “Belum kami diskusikan seperti apa ke depannya KRL sampai Karawang, karena kita pasti akan bicara soal LAA-nya, keretanya, dan waktunya,” sebut Risal di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2023). Terlebih ia menambahkan saat ini masalah keterbatasan sarana masih belum terselesaikan. 

Sejauh ini, pemerintah melalui Kemenhub akan memfokuskan elektrifikasi di Bandung Raya untuk daerah Jawa Barat. Hal itu untuk menunjang kebutuhan commuter di daerah Bandung serta feeder kereta cepat. Di Daop 2 Bandung sendiri, KAI melalui KAI Commuter telah mengoperasikan kereta lokal dan commuter seperti KA Lokal Bandung Raya dan Lokal Cibatuan/Garut (Commuter Line Bandung Raya dan Commuter Line Garut). (RED/ADR)