Beredar Isu Tarif Khusus KA-KA Unggulan Dihapus, Berikut Kata KAI

REDigest.web.id, 21/2 – Pekan ini beredar sejumlah isu di media sosial di mana seluruh tarif khusus untuk sejumlah KA akan KAI hapus mulai 22 Februari mendatang. Dalam isu tersebut, KA-KA yang disebutkan namanya adalah KA-KA unggulan seperti KA Argo Bromo Anggrek, Argo Wilis, Argo Lawu, Argo Dwipangga, Argo Semeru, Sembrani, dan Taksaka.

Menanggapi pertanyaan Tim REDaksi terkait isu tersebut, VP Public Relations KAI Joni Martinus pun membuka suara. Dalam jawabannya Joni mengatakan “Mulai 22 Februari 2024, terdapat pembaruan daftar KA yang mendapatkan Tarif Khusus. Untuk KA-KA yang dimaksud (Argo Bromo Anggrek, Argo Wilis, Argo Lawu, Argo Dwipangga, Argo Semeru, Sembrani, dan Taksaka) masih tetap mendapatkan Tarif Khusus.”.

Dari daftar tarif khusus yang KAI berikan, tarif khusus yang mengalami penghapusan hanya di segmen Cirebon-Yogyakarta. Akan tetapi, pengguna yang hendak memanfaatkan tarif khusus di sektor Cirebon-Yogyakarta dengan KA Argo Dwipangga/Argo Lawu dan beberapa KA lainnya masih dapat melakukannya. Hal ini karena tarif khusus Cirebon-Purwokerto pp dan Purwokerto-Yogyakarta pp tidak mengalami penghapusan. Begitu pula untuk tarif khusus seperti segmen Jakarta-Cirebon dan Bandung-Tasikmalaya, di mana semua KA unggulan masih mendapatkan tarif khusus.

Akan tetapi hal ini tidak dapat dilakukan untuk KA Taksaka karena tarif khusus KA ini hanya tersedia di rute Purwokerto-Yogyakarta. Begitu juga untuk tarif khusus dari Purwokerto ke Solo, di mana terdapat pengurangan jumlah KA yang sangat signifikan. Mulai 22 Februari besok, hanya KA Jayakarta, Manahan, dan Jaka Tingkir yang masih mendapat tarif khusus. Sedangkan untuk KA Argo Lawu, Argo Dwipangga, Senja dan Fajar Utama Solo serta Mataram, dan Kertanegara sudah tidak mendapatkan tarif khusus.

Selain itu, tarif khusus Jakarta-Bekasi untuk semua KA saat ini tidak lagi berlaku relasi pp. Tarif khusus hanya berlaku untuk rute Bekasi-Gambir/Pasar Senen/Jakarta Kota. Sedangkan untuk arah sebaliknya, tidak ada lagi tarif khusus. (RED/IHF)