Malang : Rutinitas dan Wisata Menggunakan Tiga Pilihan Transportasi Dari Jakarta

REDigest.web.id, 18/2 – Mendengar kota Malang apa yang terpikirkan di benak kepala? Kota wisata, kota apel, kota pendidikan, kota budaya, atau kota industri? Semuanya adalah benar. Kota Malang dan di daerah sekitarnya memiliki beberapa tempat perekonomian yang demandnya begitu tinggi.
📍 Coban Rondo Malang
— Jelajahi Indonesia (@Jelajahi_IDN) January 19, 2024
🎬 tiktok@malangcityguide pic.twitter.com/ONdaw4RwRt
Salah satunya mengenai wisata terdapat kampung pelangi Jodipan, Kampung Budaya Polowijen, Jatim Park, Grojogan Coban Rondo, Lembah Tumpang, maupun Telaga Madiredo. Di sektor industri terdapat keanekaragaman seperti karoseri bus, tekstil dan garmen, maupun panganan keripik tempe dan apel. Atau pendidikan terkemuka yang terdapat di beberapa instansi seperti SMAN 3 Malang, SMKN 4 Malang, SMAN Taruna Nala, Politeknik Negeri Malang, Universitas Negeri Malang, hingga Universitas Brawijaya.

Hal ini membuat Malang menjadi daerah yang sibuk akan segala rutinitasnya, terlebih saat akhir pekan atau libur panjang banyak masyarakat dari beberapa daerah terkhususnya di Jawa Timur akan menghabiskan waktunya di Malang. Bagi sebagian masyarakat Jabodetabek, selain menggunakan kendaraan pribadi terdapat 3 pilihan transportasi umum yang dapat digunakan. Transportasi apa sajakah itu?
Pesawat

Salah satu transportasi udara ini memilki durasi perjalanan yang singkat dengan lama penerbangan antara 70-90 menit baik dari dan menuju Malang, di mana bandara yang digunakan adalah Bandara Abdulrachman Saleh di Pakis. Untuk pilihan pesawat sangat sedikit di mana maskapai pesawat yang tersedia hanya Citilink, Garuda Indonesia, dan Batik Air.

Pesawat Citilink dan Batik Air berangkat setiap hari dengan pilihan dari Bandara Soekarno-Hatta atau Bandara Halim Perdanakusuma, sedangkan Garuda Indonesia berangkat pada hari tertentu dan hanya tersedia dari Bandara Soekarno-Hatta saja. Harga tiket pada pesawat umumnya sering berubah dan tidak memiliki harga tetap, namun untuk harga paling rendahnya di kelas ekonomi sendiri mulai dari 1,1 jutaan dan kelas bisnis dari 2 jutaan rupiah. Pemesanan tiket pesawat dapat dilakukan via travel agent atau aplikasi pihak ketiga seperti Traveloka atau Tiket.com.

Dari Bandara Abdul Rachman Saleh ke pusat kota Malang memiliki waktu tempuh antara 20-30 menit, namun di area bandara sendiri tidak memiliki transportasi umum seperti bus bandara serta taksi online hanya sebatas antar penumpang ke bandara dan tidak bisa menjemput karena faktor internal, sehingga bagi pembaca yang turun dari pesawat dan menuju pusat kota direkomendasikan punya kenalan teman atau saudara dan dijemput di tempat parkir bandara.
Kereta Api

Moda transportasi berbasis rel ini terdapat 5 pilihan kereta rute Jakarta-Malang dengan waktu tempuh antara 12-15 jam, di antaranya kereta api Gajayana, Brawijaya, Jayabaya, Majapahit, dan Matarmaja. Kesemua kereta tersebut memiliki kelas yang berbeda-beda, di mana Gajayana dan Brawijaya merupakan kereta api yang semua kelasnya Eksekutif, Jayabaya yang memiliki kelas Eksekutif dan Ekonomi, serta Majapahit dan Matarmaja yang hanya tersedia kelas Ekonomi saja.

Untuk kelas Ekonomi terdapat perbedaan di mana kereta api Jayabaya menggunakan kelas Ekonomi New Generation 72 kursi format 2-2 yang terdapat reclining seat dan duduknya searah dengan arah jalannya kereta, lalu Majapahit juga menggunakan format 2-2 namun dengan jumlah 80 kursi berupa kursi tegak dengan pola duduk berhadapan, dan Matarmaja dengan format 2-3 sebanyak 106 kursi yang juga duduknya berhadapan dengan penumpang lainnya.

Khusus kereta api Gajayana, selain kelas Eksekutif terdapat kelas spesial lainnya, yaitu kelas Eksekutif Luxury yang memiliki tampilan setara Super Eksekutif format 2-1 dan penambahan fasilitas tertentu seperti Audio Video On Demand (AVOD), leg rest, dan snack. Tidak sampai disitu, kereta api Brawijaya dan Gajayana memiliki titik awal dan akhir di Jakarta adalah stasiun Gambir, sedangkan kereta api Jayabaya, Majapahit, dan Matarmaja berada di stasiun Pasar Senen. Kesemua kereta tersebut memulai dan mengakhiri perjalanan di stasiun Malang daerah Klojen.

Bagaimana dengan harga tiket? Dari yang termurah kelas Ekonomi 2-3 harga pada rentang Rp210.000 hingga Rp270.000, Ekonomi 2-2 dari Rp290.000 hingga Rp400.000, Eksekutif dari Rp430.000 hingga Rp870.000, dan terakhir yang paling mahal adalah kelas Luxury dari Rp1.375.000 hingga Rp1.825.000. Harga tersebut akan berbeda pada musim libur panjang ataupun lebaran. Pemesanan tiket dapat dilakukan melalui aplikasi Access by KAI.
Bus

Terakhir adalah sang roda karet yang selama setahun belakangan ini mengalami peningkatan tren karena persaingan antar perusahaan dalam memikat hati penumpang, ialah bus pagi atau bus malam Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Ada banyak pilihan berbagai perusahaan otobus yang dapat digunakan, bahkan titik naik dan turun bus tidak hanya di Jakarta saja, melainkan ada banyak tempat di sekitaran Jabodetabek.

Bila tinggal di Jakarta, calon penumpang dapat naik maupun turun di terminal Tanjung Priok, terminal bayangan Pondok Pinang, Pasar Rebo, atau terminal terpadu Pulo Gebang. Bila Tinggal di Bogor bisa naik dari terminal Bubulak, Ciawi, Cibinong, Parung, atau terminal Cileungsi. Di Depok bisa menggunakan terminal Jatijajar. Daerah Tangerang ada berbagai pilihan seperti terminal Poris, Bitung, Balaraja, Ciputat, terminal Pondok Cabe, atau BSD.

Terakhir dari wilayah Bekasi sekaligus menjadi muara penjemputan penumpang meliputi Jatiwarna, Jatiasih, Bulak Kapal, atau Cikarang. Di luar itu ada beberapa tempat seperti Merak, Cilegon, maupun Serang di Banten, Badami maupun Klari di Karawang, Cikopo maupun Sadang di Purwakarta, dan Kalijati maupun Cilameri di Subang.


Sedangkan di Malang beberapa perusahaan otobus ada yang titik awal dan akhirnya di terminal Arjosari di Blimbing, ada pula di tempat lain seperti perwakilan, garasi, atau kantor cabangnya sendiri. Namun tidak jarang beberapa bus memiliki destinasi yang lebih jauh lagi seperti parkir di Dampit, Kepanjen, atau Karangkates yang berada di kabupaten Malang.

Kelas yang disematkan pada layanan bus beragam berdasarkan fasilitas, dari yang paling rendah seperti VIP, Eksekutif, Super Eksekutif, hingga kelas Rebahan alias Sleeper. Penamaan kelasnya pun juga berbeda, seperti Super Eksekutif pada Agramas disebut Big Top, Rosalia Indah dengan Super Top, atau Gunung Harta yang berlabel Green Platinum.

Untuk urusan kelengkapan selama perjalanan, sebagian besar PO jalur Jakarta-Malang memberikan layanan maksimal, bahkan fasilitas di atas rata-rata. Bila membicarakan snack, bantal, atau selimut tentu hal yang lumrah, namun snack yang biasa hanya berupa roti dan air mineral ditambahkan jumlah item lainnya, bahkan pelengkap seperti sikat gigi ataupun fasilitas handuk hangat juga diberikan.



Beberapa PO juga menyediakan bantal dan selimut yang lebih variatif, seperti guling, atau penggunaan bed cover yang lebih tebal. Fasilitas hiburan juga beragam, beberapa PO menyediakan AVOD selama perjalanan hingga WiFi entertainment yang bisa dipakai di ponsel para penumpang secara pribadi.

Bagaimana dengan layanan makan? Harga tiket bus umumnya sudah termasuk service makan, namun beberapa PO tidak hanya menyajikan varian prasmanan di rumah makan, ada pula yang menggunakan sajian ala buffet, menu paket pre-book meal, hingga service onboard. Seperti DAMRI Imperial Suites, MTrans, atau 27 Trans President Class, di mana makanan disajikan di dalam bus secara service onboard.


Khusus DAMRI Imperial Suites memiliki hal yang unik, bus double decker ini menggunakan makanan produk dari kereta api yaitu Reska dengan menu nasi sapi lada hitam, serta bus ini memiliki keunikan yaitu tidak singgah di rumah makan seperti bus-bus DAMRI bahkan bus antarkota Jakarta-Malang lainnya.

Lantas berapa harga tiketnya? Karena setiap bus memiliki penamaan kelas dan armada yang berbeda, berikut daftar harga tiket bus antarkota di rute Jakarta-Malang PP. List tersebut hanya menampilkan tarif Jakarta, untuk tarif ke wilayah Bodetabek dan Merak di beberapa PO terdapat penambahan biaya 5-30 ribu.

Pemesanan tiket bus umumnya memiliki beberapa cara, antara lain membeli melalui agen baik secara langsung atau via telepon, memesan via website PO terkait, aplikasi PO itu sendiri, atau aplikasi pihak ketiga seperti Traveloka ataupun Redbus. Perlu diingat untuk menghindari kasus penipuan dalam mencari daftar kontak agen, pembaca dapat melihat di akun Instagram official suatu PO, postingan grup penggemar PO, atau meminta bantuan ke teman yang paham.

Meskipun terdapat beberapa pilihan transportasi yang mewah, cepat, atau praktis, perlu diingat transportasi umum tetaplah sebagai kendaraan multikultural yang dapat dinaiki oleh siapa saja dari berbagai kalangan. Selain menikmati perjalanan juga tetap fokus dalam menjaga barang bawaan agar tidak berpindahtangan atau kehilangan. Selamat berlibur! (RED/EPP)