Berita KAInternasionalKereta Api

Kereta Komuter KTM Bertabrakan Dengan Kereta Barang

Rangkaian komuter KTM ETS9051 yang ringsek usai ditabrak kereta barang di Stasiun Tanjung Malim | KTM

[18/10]. Kecelakaan kereta api kembali terjadi di Malaysia. Kali ini tabrakan terjadi antara kereta komuter KTM ETS dengan kereta api barang di Stasiun Tanjung Malim, Perak, Malaysia pagi tadi. Bagian belakang rangkaian kereta komuter ringsek usai dihantam kereta barang. Selain itu, akibat kerasnya benturan 3 kereta terakhir dari rangkaian kereta saling bertabrakan hingga menyebabkan kerusakan parah.

Sedangkan kondisi lokomotif penarik kereta barangnya, Tg. Plandang 26112, hanya mengalami pecah lampu bagian bawah. Diketahui kereta komuter yang bertabrakan adalah KA ETS9051 dengan tujuan Port Klang dan kereta barang dengan tujuan Ipoh Container Terminal. Penumpang yang berada di dalam kereta kemudian dievakuasi keluar kereta. 5 orang penumpang mengalami luka-luka dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Tiga kereta terakhir yang saling bertabrakan | Bernamanews

Diketahui pada saat kejadian kereta komuter ETS9051 dimasukan ke jalur 2 Stasiun Tanjung Malim. Padahal seharusnya kereta dimasukan ke jalur 3 karena jalur 2 akan digunakan oleh kereta barang untuk melintas langsung. Dari arah Jalan Kastam, kereta barang yang berisi 30 gerbong melaju dan masuk ke jalur 2 yang sudah terisi oleh kereta komuter ETS. Alhasil tabrakan pun tak dapat dihindarkan.

Penumpang lainnya yang selamat kemudian diangkut menggunakan kereta komuter selanjutnya. Akibat peristiwa ini perjalanan kereta komuter di utara Kuala Lumpur mengalami keterlambatan selama 15 hingga 20 menit. Kecelakaan ini merupakan kecelakaan kedua yang terjadi dalam setahun ini. Sebelumnya pada November 2017, kereta angkutan barang terguling di Stasiun Bank Negara dan menyebabkan layanan kereta api di Klang Valley lumpuh total selama 3 hari.

(RED/BTS)

NST

HMetro

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×