Bus di GIICOMVEC 2024 : Sasis Generasi Baru Hingga Konsep Individual Seat

REDigest.web.id, 12/3 – Pameran kendaraan niaga dan komersil yang diberi nama GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicles Expo (GIICOMVEC) tahun 2024 kembali digelar setelah sebelumnya hiatus selama 4 tahun. Berlokasi di Jakarta Convention Center (JCC) GIICOMVEC diselenggarakan selama 4 hari tepatnya pada 7-10 Maret 2024, di mana jam operasional pameran mulai pukul 10.00-18.00 WIB, kecuali di hari terakhir hanya sampai pukul 16.00 WIB.

Pada pameran kali ini banyak partisipan dari agen tunggal pemegang merek (ATPM) maupun karoseri memamerkan produk unik dan andalannya masing-masing. Untuk unitnya sendiri beragam dari mobil niaga model pickup, van, micro bus, mini bus, big bus, truk, hingga produk mentah seperti sasis. Dan Tim REDaksi berkesempatan menyambangi produk utamanya unit bus dan sasis bus yang dipamerkan pada event kali ini.

Berbeda dengan pameran di GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS), pada GIICOMVEC ini bus yang dipamerkan lebih sedikit namun baik booth ATPM dan karoseri tetap menyajikan inovasi produk baik secara lengkap maupun berupa mentah. Bus dan sasis bus apa saja yang dipajangkan?

Mercedes-Benz

Terdapat 2 bus dan 1 sasis bus yang dipamerkan pada booth ATPM ini. Bus yang dipamerkan terdapat Mercedes-Benz OF 917 LWB Euro 4 bodi Adiputro new Jetbus5 MD serta Mercedes-Benz OH 1626 L Euro 4 bodi Tentrem new Avante H8 facelift yang di mana kedua sasis tersebut sudah dilengkapi peranti pengereman Anti-lock Braking System.

Untuk produk sasis, terdapat sasis bus generasi baru yang masih “mentah” namun sudah dirangkai dan dipanjangkan yaitu Mercedes-Benz O 500 RSD 2445 Euro 5. Sasis penerus dari OC 500 RF 2542 tersebut memiliki segudang fitur baru, terutama pada sektor peranti keamanan berkendara dari Active Brake Assist 5 (sistem rem otomatis bila ada objek asing dengan peringatan visual dan akustik).

Adaptive Cruise Control (radar, kamera, dan sensor pemantau kecepatan kendaraan menjaga jarak aman), Lane Departure Warning System (pengingat penyimpangan kendaraan keluar dari marka jalur tanpa sadar) dan Electronic Stability Program (pendeteksi dan pengendali arah mengurangi gejala tergelincir atau slip). Selain faktor keselamatan, sasis bus Mercedes-Benz O 500 RSD 2445 juga menggunakan mesin terbaru yang lebih bertenaga.

Jika sebelumnya memakai OM 457 LA, generasi baru menggunakan OM 460 LA. Kapasitas mesin yang semula 12.000 cc menjadi 12.800 cc. Berikutnya pada tenaga yang sebelumnya 422 hp/1900 rpm meningkat menjadi 449 hp/1800 rpm. Torsi puncak tidak kalah meningkat dari 1900 Nm/1100 rpm ke 2200 Nm/1100 rpm. Terakhir di transmisi yang pendahulunya jenis ZF Ecolife Automatic 6 percepatan maju+1 percepatan mundur menjadi ZF TraXon Automated Manual (AMT) 12 percepatan maju+2 percepatan mundur.

Mitsubishi

Bergeser dari Jerman ke Jepang, terdapat satu produk micro bus besutan Mitsubishi, ialah Mitsubishi Fuso Canter Bus rakitan karoseri Trijaya Union yang dapat menampung kapasitas hingga 19 atau 20 orang.

Hino

Booth ATPM lainnya ada Hino, namun di booth satu ini hanya menampilkan satu sasis bus saja yaitu Hino RM 280 ABS Euro 4, sedangkan sisanya merupakan unit truk.

Isuzu

Merek Jepang lainnya adalah Isuzu, di mana terdapat satu unit medium bus yaitu Isuzu NQR B Euro 4 yang nantinya digunakan sebagai bus sekolah Jakarta bagi pelajar dan dilengkapi akses kursi roda bagi pelajar difabel.

United Tractors

ATPM yang memegang salah satu merek asal Swedia, Scania, juga ikut meramaikan. Namun seperti di booth Hino, produk yang ditampilkan berupa dua sasis bus yang di antaranya Scania K410cB Euro 5 dan K450cB Euro 5. Perbedaan pada kedua sasis ini selain pada jumlah tenaga kuda dan torsi juga pada sistem pengereman, di mana Scania K410cB masih menggunakan rem tromol dan Scania K450cB sudah menggunakan rem cakram.

Adiputro

Dari berbagai booth ATPM, ada booth berikutnya yang memamerkan produk niaga industrial yaitu booth karoseri Adiputro. Di sini terdapat tiga bus yang tampil, dimulai dari Jetbus Roamer 4×4 yang merupakan bus pertambangan bermesin Yuchai Euro 5, Jetbus3 Jumbo suspensi per keong, dan new Jetbus5 SDD milik perusahaan otobus (PO) Kencana.

Dan unit new Jetbus5 SDD di booth Adiputro menjadi sorotan, utamanya content creator. Bus tingkat dua lantai ini memiliki 3 kelas yang disajikan, yaitu 2 kursi Sleeper di dek bawah, 6 kursi tunggal yang 4 di antaranya di dek bawah dan 2 lainnya di dek atas, dan 32 kursi kelas Eksekutif format 2-2 di dek atas. Pada kursi tunggal alias Private Class individual seat memiliki konsep unik di mana kursi tersebut ditempatkan dalam bilik seperti kelas Sleeper.

Demikian pula dengan dek atas, 2 kursi Private Class yang ditempatkan di dek atas sisi kiri belakang juga dibentuk bilik. Konsep ini sebelumnya sudah diterapkan pada PO Agramas new Jetbus5 SDD namun versi PO Kencana ini dilakukan improvisasi dengan bilik yang jauh lebih privasi.

Trial Test

Bergeser dari dalam ke luar pameran, terdapat area tes percobaan untuk beberapa kendaraan, dan bus yang disiapkan adalah satu unit Mercedes-Benz OF 917 model Adiputro Jetbus Big Benz dan satu unit Mercedes-Benz OF 1623 suspensi udara model Laksana Discovery SR3. Yang menjadi center of point adalah keberadaan unit kedua, karena Mercedes-Benz menghadirkan bus bermesin depan yang notabenenya masuk dalam entry level namun memiliki fitur suspensi udara seperti pada model sasis di atasnya yang tentunya sudah standar pabrikan.

Pameran GIICOMVEC 2024 dibuat sebagai pameran kendaraan komersil dan niaga secara B2B (business to business), namun pengunjung umum dapat datang pada hari terakhir pameran di tanggal 10 Maret di hari Minggu dan masuknya gratis tanpa harga tiket. (RED/EPP)