Bus World 2024: Perpaduan Bus Mesin Konvensional dan Mesin Listrik
REDigest.web.id, 18/5 – Perhelatan pameran bus skala internasional telah digelar di Jakarta, tepatnya event Bus World Southeast Asia 2024 di JIExpo Kemayoran sejak 15-17 Mei lalu. Pameran khusus ini menampilkan beberapa produk bus serta kebutuhan lainnya yang berkaitan dengan bus seperti pelapis kursi, AC, hingga komoditi yang menunjang sarana dan prasarana bus itu sendiri.
Bertempat di hall B3 dan C3 sisi barat gedung JIExpo Kemayoran, terdapat belasan bus yang dipamerkan kepada masyarakat dengan berbagai model dan mesin penggerak. Bus apa sajakah itu?
Adiputro
Booth karoseri dengan nama paling populer dalam dunia perbusan ini terdapat tiga bus yang dipamerkan oleh Adiputro yang masing-masing sudah dimiliki oleh perusahaan otobus (PO) yaitu Jetbus5 SDD Volvo B11R-450 milik Gunung Harta, Jetbus5 MHD singleglass Mercedes-Benz OH 1626 E4 milik Jackal Holiday, dan Jetbus5 MHD doubleglass Mercedes-Benz OH 1626 E4 milik TAM Wisata. Kesemua bus tersebut merupakan bus berbahan bakar konvensional.
Inovasi Adiputro terdapat pada unit Jetbus5 Gunung Harta, di mana pada dek bawah terdapat 6 kursi model bilik dan 2 kursi lainnya ditempatkan pada dek atas. Pola ini sebelumnya sudah pernah diimplementasikan pada bus Kencana pada perhelatan GIICOMVEC 2024 beberapa bulan yang lalu.
Inovasi lainnya ada pada Jetbus5 MHD milik TAM Wisata yang memiliki 4 kursi super jumbo yang menyerupai kursi pesawat kelas bisnis di luar negeri. Kursi tersebut memiliki beberapa fitur yang lengkap seperti electric reclining seat maupun wireless charger. Format kursi tersebut dapat juga ditemukan pada bus AKAP Cititrans Jakarta-Jogja dan Jakarta-Malang. Dan untuk penggunaan kursi tersebut bersifat hanya sebagai unit display selama acara pameran berlangsung.
SAG
Sebelahan dengan Adiputro, terdapat booth SAG atau Sinar Armada Globalindo. Disini juga terdapat tiga bus yang semuanya merupakan bus listrik. Dari yang paling besar adalah bus jenis low deck dengan model Golden Dragon XML6125JEVJ0C3 seri E12 dengan kapasitas baterai maksimal sebesar 326 kWh dan jarak yang ditempuh dapat mencapai 250 km. Bus ini sebelumnya pernah beroperasi sebagai unit uji coba di Jakarta dengan nomor lambung EV-009.
Di bagian tengah terdapat unit medium bus dengan model Golden Dragon XML6705JEVJ0C seri Intour dengan kapasitas baterai 127 kWh dengan jangkauan jelajah sampai 105 km. Kerennya lagi interior bus ukuran sedang ini memiliki format kursi 2-1 yang berwarna cerah dan sudah dilengkapi dengan tuas reclining seat. Dan unit paling kecil adalah model Astar yang memiliki kapasitas baterai 90 kWh namun jarak tempuhnya yang maksimal hingga 120 km.
New Armada
Di depan Adiputro dan SAG, terdapat booth yang paling banyak menampilkan bus, tidak lain ialah New Armada. Karoseri asal Magelang, Jawa Tengah ini menampilkan produk unggulannya dari Skylander R22 Aero 9 Fushion milik Raja Trans, Skylander R22 Aero 8 Touring milik Sinar Jaya, Skylander R22 Vision 8 Touring bakal SPS Semarang, Skylander R22 Aero 8 SLR milik Zafa Trans, Citouro milik Trans Semarang, dan microbus putih. Kesemua bus tersebut merupakan bus bertenaga diesel.
Dari sederet banyaknya bus, yang menjadi pusat perhatian adalah unit Skylander R22 Vision 8 Touring, karena untuk pertama kalinya New Armada kembali menghadirkan bus dengan model singleglass pada seri Skylander. Unit yang nantinya dipergunakan sebagai bus pariwisata ini memiliki keunggulan di pandangan yang luas baik ke depan maupun ke samping.
Tidak sampai disitu, unit Skylander R22 memiliki perubahan tampilan di mana motif garis-garis spoiler yang berada di bumper depan dekat fog lamp kini berubah menjadi motif ornamen. Selain itu terdapat lampu LED tipis yang melintang dibawah ornamen serta lekukan bemper dibuat lebih sangar. Di bagian belakang sendiri grill pintu mesin yang sebelumnya berbentuk kotak dibuat lebih sporty dengan tambahan berupa lampu LED tipis juga.
Laksana
Karoseri asal Ungaran, Semarang ini menampilkan satu bus spek antarkota dan satu bus spek komuter dalam kota. Yang satu merupakan bodi new Legacy SR3 Suites Combi dengan sasis konvensional Mercedes-Benz OH 1626 E4 yang digunakan oleh PO Sembodo. Tidak banyak perubahan berarti pada unit ini, namun satu detail baru yang sangat penting adalah imbauan penggunaan sabuk pengaman yang disematkan di panel louver AC.
Dan satu bus lagi ialah E-Cityline3 low deck yang berupa bus lantai rendah bertenaga listrik dengan model Hyundai Elec City 12M dengan kapasitas baterai sebesar 256 kWh yang cangkupan jelajah perginya dapat tembus sampai 319 km.
Tentrem
Sama seperti Laksana, Tentrem juga menghadirkan dua bus dengan spek yang pertama adalah untuk antarkota dan satu lagi merupakan spek komuter dalam kota. Bus antarkotanya sendiri merupakan Tentrem Avante H8 facelift Grand Captain dengan sasis Hino RM 280 ABS milik 27 Trans. Sama seperti di GIIAS 2023, Grand Captain merupakan konsep kursi tambahan dan terpasang di atas kokpit bus yang memiliki tatanan berupa kursi sleeper di baris pertama dan kursi biasa di baris kedua hingga belakang.
Selain kursi Grand Captain, bagasi bus juga memiliki konsep unik di mana terdapat ruang tidur khusus kru bus alias “kandang macan” yang dilengkapi dengan matras. Konsep ini sebelumnya pernah diterapkan pada unit Avante Grand Seigneur milik PO Bagong pada ajang GIIAS 2022 lalu.
Bus dalam kotanya merupakan model spek BRT, menggunakan model Velocity W5, bus bermesin listrik ini memiliki kapasitas baterai hingga 400 kWh dengan jangkauan jelajah hingga lebih dari 300 km. Untuk nama bus listriknya sendiri ialah Orions 12HD.
Booth Tambahan
Di belakang booth Laksana terdapat 1 booth khusus yang bukan menampilkan bus umum, melainkan sebuah bus eksperimen Petrosea kreasi Universitas Indonesia yang basis awalnya merupakan bus berbahan bakar solar alias konvensional yang dikonversi menjadi bus listrik.
Di sudut lainnya ditampilkan pula bus klasik, yaitu Hino Blue Ribbon dengan tulisan Universitas Advent Indonesia dan Nissan Fuji Coach milik Sumber Alam.
Tanggal 17 menjadi hari terakhir ajang pameran kelas dunia tersebut, dan setiap 2 tahun sekali event Bus World Southeast Asia selalu digelar di Jakarta. Dengan rentang waktu tersebut, beberapa PO ataupun ATPM dapat merencanakan atau memberikan inovasi terbaru yang dapat dinikmati masyarakat baik yang sudah ada saat ini maupun untuk kebutuhan dan waktu yang akan datang. Sampai bertemu lagi di event Bus World Southeast Asia berikutnya! (RED/EPP)