IndonesiaKAIKereta Api

IRPS Percantik Tampilan Lokomotif Uap CC5001 Koleksi TMII

Lokomotif CC5001 yang sudah cantik kembali di TMII | Foto: RED/Rizki Fajar Novanto

REDigest.web.id, 27/8 – Komunitas Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) pada Sabtu (24/8) kemarin berhasil meresmikan proses preservasi lokomotif uap CC5001 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Peresmian proses preservasi ini berlangsung bersama Kementerian Perhubungan dan PT KAI.

Dalam proses ini, tampilan lokomotif uap legendaris satu ini tampak cantik kembali. Dalam upaya preservasi kali ini, selain mempercantik cat dan perbaikan eksterior, lokomotif ini juga mendapat pemasangan plakat pabrikan Werkspoor, emblem Garuda Wahana Daya Pertiwi. Dalam proses pengecatan ulang ini, livery lokomotif ini dibuat mendekati livery pada tahun 1970an.

Direktur Jenderal Kereta Api, Risal Wasal dalam peresmian restorasi tampilan lokomotif CC5001 | Foto: RED/Tubagus Gemilang Pratama

Menurut keterangan Ketua Umum IRPS Ricki Dirjo, proses mempercantik lokomotif ini memang sempat menemui sejumlah kendala. Di antaranya adalah sejumlah komponen yang berkarat dan harus diganti. Ia mengatakan pihaknya juga telah bekerjasama dengan pihak museum untuk mengembangkan pameran lokomotif dan meningkatkan minat masyarakat ke museum. Saat ini terdapat sekitar 30 lokomotif uap yang menjadi koleksi di Museum Transportasi TMII.

Dari kiri ke kanan: Risal Wasal (Dirjenka), Avi Mukti Amin (Direktur PTDI STTD/pengelola mustrans TMII), Ricki Dirjo (Ketua umum IRPS), Anne Sylviane Purba (VP Public Relations KAI) | Foto: RED/Saddam HF

Sedangkan itu pihak Kementerian Perhubungan mengatakan akan memperbaiki tata kelola museum agar lebih edukatif. Sedangkan pihak PT KAI mengumpulkan arsip heritage perkeretaapian sebelum kemerdekaan, bekerjasama dengan lembaga kearsipan Indonesia dan juga Belanda. Lokomotif CC50 dengan panjang 17,9 m dan tinggi 3,68 m ini sendiri dahulu sering tampak di jalur pegunungan. Saat ini hanya ada 3 unit lokomotif dari seri ini yang masih tersisa. Dua di Indonesia yaitu di Ambarawa dan TMII, dan satu di Belanda yakni di Museum Kereta Api Utrecht.

Lokomotif CC5029 di Ambarawa. Hanya ada tiga unit lokomotif ini yang masih utuh. Dua di Indonesia dan satu di Belanda. | Foto: RED/Gilang Fadhli Dharana

IRPS sendiri rencananya akan melakukan preservasi kereta rel listrik pertama di Indonesia yang telah beroperasi pada tahun 1925. Hal ini rencananya untuk menyambut 100 tahun kereta api listrik di Indonesia pada 2025 mendatang. Sebelumnya, IRPS juga telah melakukan proses preservasi pada salah satu lokomotif C300 di TMII pada 2023 silam. (RED/IHF)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×