Berita KAInternasionalKereta Api

JR East Akan Terapkan Sistem Nirawak di Shinkansen Pada 2028

Shinkansen seri 700
Shinkansen seri 700 JR Central | Foto: Sui-Setz, Wikimedia Commons, Domain Publik

REDigest.web.id, 14/11 – JR East akan mulai menerapkan teknologi nirawak pada layanan Shinkansen pada 2030 mendatang. Hal tersebut diungkapkan JR East dalam rilis persnya pada Rabu (13/11) kemarin.

Dalam rilis pers tersebut, JR East memperlihatkan timeline rencana penerapan sistem nirawak pada Shinkansen. Penerapan sistem nirawak akan dimulai dengan penerapan sistem GoA 2 di Jalur Joetsu Shinkansen pada petak antara Stasiun Nagaoka hingga Depo Niigata sejauh 60,8 kilometer pada 2028.

Bersamaan dengan diterapkannya GoA 2 pada petak tersebut, sistem GoA 4 juga akan diterapkan pada petak antara Depo Niigata hingga Stasiun Niigata sejauh 5,1 kilometer pada tahun 2029. Lalu pada tahun 2030, jaringan sistem GoA 2 akan diperpanjang dari Niigata hingga Tokyo.

Sementara untuk lintas Shinkansen lainnya seperti Tohoku Shinkansen dan Hokuriku Shinkansen, penerapan sistem nirawak akan dilakukan menyusul secara bertahap. Saat ini JR East sendiri tengah melakukan riset untuk penerapan sistem nirawak pada Shinkansen.

Saat ini riset yang dilakukan tengah berfokus pada pengumpulan data akselerasi dan deselerasi kereta ketika berangkat, berhenti, ataupun melintas langsung di stasiun mengikuti GAPEKA yang berlaku. Selain itu data yang dikumpulkan juga digunakan untuk menghitung konsumsi energi yang dibutuhkan oleh kereta.

Pengumpulan data sudah dilakukan sejak 2019 menggunakan rangkaian Shinkansen Alfa-X. Riset juga tengah berfokus pada penanganan keadaan darurat terutama ketika gempa bumi terjadi sehingga kereta bisa mengaktifkan rem darurat ketika gempa akan terjadi. (RED/BTS)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×