Union Pacific Donasikan Lokomotif Uap Challenger
REDigest.web.id, 11/5 – Union Pacific mendonasikan beberapa armada heritage-nya ke organisasi nirlaba Railroading Heritage of Midwest America (Warisan Perkeretaapian Amerika Barat-Tengah, RRHMA). Di antara armada-armada yang Union Pacific donasikan tersebut terdapat lokomotif uap Challenger nomor #3985. Selain itu terdapat pula lokomotif diesel EMD DD40X nomor #6936.
“Union Pacific bangga menjadi satu-satunya perusahaan kereta api kelas I dengan lokomotif uap sebagai armadanya. Armada ini menjadi bagian dari armada warisan terbaik di dunia,” kata Scott Moore, wakil presiden senior Hubungan Korporat dan kepala petugas administrasi melansir dari rilis resmi Union Pacific.
“Kami senang dengan rencana RRHMA untuk merestorasi peralatan yang akan kami sumbangkan untuk dinikmati publik. Union Pacific tetap berdedikasi untuk pemeliharaan dan pengoperasian armada warisan kami yang tersisa. Ini termasuk menjadi tuan rumah tur masa depan dan berbagi UP #4014 (Big Boy) dan UP #844 (FEF-3) dengan komunitas kereta api.” ujar Scott.
Selain lokomotif uap Challenger dan lokomotif EMD DD40X, terdapat delapan unit sarana perkeretaapian lainnya yang Union Pacific donasikan ke RRHMA. Di antaranya terdapat lokomotif uap 2-10-2 nomor #5511 yang sudah tak beroperasi sejak 1950-an dan lokomotif diesel EMD E9B nomor #966B tanpa mesin. Selain itu, terdapat pula empat kereta makan buatan 1950-an, satu kereta makan, satu kereta bagasi, satu kereta kabus, dan dua kereta inspeksi.
RRHMA baru-baru ini mengakuisisi bekas balai yasa milik Rock Island di Silvis, Illinois. Organisasi yang juga memiliki lokomotif uap Milwaukee Road 4-8-4 nomor #261 ini mengatakan akan merestorasi lokomotif uap #3985 dan #5511.
Restorasi ke keadaan siap operasi ini akan berlangsung pada lokomotif #3985 terlebih dahulu, baru pada #5511. Lokomotif #3985 sebelumnya terakhir kali beroperasi pada tahun 2010. #3985 kemudian pensiun dari armada heritage Union Pacific di tahun 2020 setelah #4014 kembali beroperasi.
Lokomotif uap Challenger akan kembali beroperasi
“Mimpi kami tentu saja adalah melihat sarana ini beroperasi,” kata Steve Sandberg, presiden dan kepala operasi dari organisasi nirlaba tersebut melansir dari Railfan.com. “Pecinta kereta api akan menantikan untuk melihat UP #3985 dan UP #5511 kembali ke rel. Mereka juga akan menikmati kesempatan untuk merasakan berbagai kereta yang disumbangkan,” kata Ed Dickens, insinyur dan manajer program lokomotif uap Union Pacific.
Organisasi ini juga akan mengecat ulang kedua kereta inspeksi Selma dan Stanford ke livery perusahaan pemilik aslinya. Kereta inspeksi Selma akan kembali menggunakan livery Western Pacific. Sedangkan kereta inspeksi Stanford akan kembali menggunakan livery Southern Pacific.
Restorasi ini bernilai jutaan dolar dan akan berlangsung secara multi-tahun. Union Pacific akan memindahkan armada heritage tersebut ke balai yasa Silvis akhir tahun ini. Setelah restorasi selesai, RRHMA akan memajang armada-armada tersebut di Silvis saat tidak beroperasi. RRHMA akan melakukan penjajakan dengan perusahaan kereta api regional untuk melihat peluang mengoperasikan lokomotif uap setelah restorasi.
Donasi tersebut memungkinkan Union Pacific untuk fokus pada armada yang tersisa. Saat ini, terdapat dua lokomotif uap yang aktif dalam armada heritage Union Pacific. Lokomotif uap Big Boy nomor #4014 merupakan lokomotif uap terbesar di dunia yang masih beroperasi. Sementara itu, lokomotif uap FEF-3 nomor #844, menurut Union Pacific, merupakan lokomotif uap tercepat di dunia yang masih beroperasi.
Sementara itu, tugas lokomotif EMD DD40X #6936 yang biasanya menghela KA inspeksi telah tergantikan oleh lokomotif-lokomotif yang lebih modern. (RED/MPF)