KAI Bantah Ada Praktik Percaloan Tiket Kereta Api

REDigest.web.id, 11/2 – Di tengah ramainya isu percaloan tiket kereta api di tengah penumpang dan pecinta kereta api, KAI akhirnya memberikan tanggapan mengenai isu tersebut. KAI membantah adanya praktik percaloan tiket kereta api saat ini.

Mengutip dari Kompas.com, bantahan tersebut disampaikan Manager Humas Divre III Palembang Aida Suryanti. Ia mengatakan pihaknya tidak menemukan indikasi adanya praktik percaloan tiket kereta api di wilayahnya.

Aida mengatakan tidak ada praktik percaloan pada tiket KA Bukit Serelo dan KA Rajabasa. Aida juga mengatakan penerapan sistem ticketing online mempersempit ruang gerak calo yang berusaha menjual tiket kereta api.

Sebelumnya Tim REDaksi bersama Komunitas OPKA SUMSEL melakukan investigasi mengenai praktik percaloan ini. Dari hasil investigasi tersebut, ditemukan satu grup Facebook yang dikhususkan untuk jual beli tiket kereta api lewat calo.

Selain itu praktik percaloan ini memanfaatkan fitur batal yang ada di aplikasi Access by KAI. Di mana si calo akan memborong tiket kereta api lalu membatalkannya ketika sudah mendapatkan pembeli sehingga slot kosong dari tiket yang dibatalkan digunakan untuk membeli tiket si pembeli.

Bahkan kali ini praktik percaloan ini sudah meluas hingga Pulau Jawa. Berdasarkan kiriman Facebook di atas, tampak tiket Bengawan yang seharusnya hanya senilai Rp74.000 dijual hingga Rp220.000. Hanya saja tampak pada posting tersebut disebutkan penjualan ini adalah “jasa titip”.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by KAI121 (@kai121_)

KAI sendiri sudah pernah mengimbau kepada pengguna untuk tidak menggunakan jasa titip alias jastip untuk membeli tiket kereta api. (RED/BTS)