TransJakarta Uji Rute Kota Wisata – Cawang PP!

Redigest.web.id – Sabtu pagi (15/3), Penulis baru saja mengetahui informasi dari media sosial mengenai uji coba rute TransJakarta pada wilayah perbatasan antara DKI Jakarta dengan wilayah sekitarnya seperti:

Bagi penulis, ini merupakan hal yang selama ini ditunggu-tunggu karena Penulis tinggal tidak jauh dari Kota Wisata di Kabupaten Bogor dan selama ini belum ada layanan TransJakarta yang melayani wilayah ini. Untuk mencapai wilayah Provinsi DKI Jakarta terutama Kota Administrasi Jakarta Selatan, Penulis harus bepergian jauh terlebih dahulu dengan kendaraan pribadi

Menuju Cibubur untuk melanjutkan perjalanan dengan layanan:

Atau ke Pinang Ranti untuk menggunakan moda transportasi:

Bahkan ke Bekasi agar dapat menggunakan jasa angkutan:

Uji coba TransJakarta dengan rute Kota Wisata – Cawang PP sebenarnya telah dimulai sejak Jumat (14/3). Untuk memuaskan rasa penasaran Penulis, akhirnya pada siang keesokan harinya (15/3), Penulis mendatangi perumahan Kota Wisata dengan kendaraan pribadi.

Bus non-BRT (luar koridor) dengan lantai rendah (lowdeck) sudah terlihat dari kejauhan karena badan bus yang berkelir oranye cerah. Metrotrans bernomor lambung ‘TJ0688’ tersebut sedang terparkir tidak jauh dari bundaran Kota Wisata di seberang Mal Living World dan di dekat Supermarket HERO. Langsung saja penulis mengambil banyak foto ketika bus ini sedang berdiam di sudut dalam pada jalan di sekitar area bundaran.

Bagaimana tidak, ini adalah pemandangan sangat langka, ketika sebuah bus yang lebih banyak terlihat di DKI Jakarta tiba-tiba berada di Kabupaten Bogor, wilayah yang bahkan tidak dimasuki oleh layanan BTS (Buy The Service) Trans/Biskita yang terinisasi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pengendara kendaraan pribadi yang melintas dan pernah berkunjung ke DKI pasti akan langsung terperangah melihat momen bus Metrotrans sedang berada di dalam area pemukiman Kota Wisata.

Hal yang paling jelas dan membedakan bus ini dengan bus Metrotrans lainnya yang berdinas reguler ialah papan informasi penumpang/ PIDS (Passenger Information Display System) pada bagian depan dan samping bus bertuliskan ‘TIDAK MELAYANI PNP’ serta pada bagian belakang bus yang hanya menampilkan tulisan ‘TJ’. Tersemat juga tulisan yang dicetak pada selembar kertas dengan logo TransJakarta dan tulisan ‘CEK JALUR. RUTE: CAWANG – KOTWIS’ di sisi kanan kaca depan bus dan badan belakang bus.

Setelah puas mengambil banyak gambar, penulis mencoba mendatangi pintu bus yang sedang terbuka. Di dalamnya ada kurang lebih empat orang yang sedang berjaga. Dari petugas di dalam bus, didapatkan informasi jika PT TransJakarta hanya melakukan uji coba rute sejak hari Jumat (14/3) hingga hari Minggu (16/3). Awalnya uji coba ini direncanakan terus berlanjut hingga hari Senin (24/3) namun menurut petugas, sepertinya akan selesai di akhir pekan ini saja.

Belum ada informasi mengenai kapan rute Kota Wisata – Cawang akan dilayani reguler oleh bus Metrotrans. Yang jelas, PT TransJakarta masih terus melakukan penempatan titik berhenti (bus stop) sepanjang jalan yang akan dilewati oleh bus ini. Begitu pula dengan umpan balik dari rute yang dilalui, seperti misalnya ada penyempitan jalan dan sebagainya. Untuk pemberhentian di Kota Wisata, bus akan berhenti pada titik tepi bundaran seberang Living World atau di dekat HERO. Mudahnya, tinggal melihat saja berbagai foto bus dan area sekitarnya yang telah penulis abadikan.

Rute bus yang direncanakan tidak akan melewati Jalan Transyogi atau yang biasa dikenal dengan Alternatif Cibubur. Bus pemberangkatan Kota Wisata akan menempuh Jalan Raya Narogong melewati Pasar Bantar Gebang kemudian berbelok kiri menuju Jalan Cipendawa Baru, terus menuju Jalan Swatantra V dilanjutkan ke Jalan Raya Jatiasih menuju pertigaan Komsen sebelum akhirnya memasuki jalan tol untuk mencapai Bus Stop TJ BNN (Cawang).

Warga mana saja yang diuntungkan jika layanan TransJakarta Kota Wisata – Cawang dibuka? Berikut penulis jabarkan melalui tabel berikut:

Warga di Ciangsana dan Nagrak misalnya di:

Warga Bojong Kulur seperti:

Warga di sekitar Jalan Raya Narogong:

Hingga warga di sekitar Jatiasih:

Mengenai tarif yang akan berlaku, penulis tidak bertanya kepada petugas di dalam bus. Namun melihat dari jenis bus yang digunakan untuk uji coba yakni bus lantai rendah alias lowdeck Metrotrans lansiran Laksana bermesin Scania, kemungkinan besar layanannya ialah non-BRT (luar koridor) dengan tarif reguler flat sebesar Rp3500. Bagaimana? Semakin yakin ini adalah moda transportasi utama pilihan pembaca menuju tempat bekerja? Semoga PT TransJakarta segera meresmikan rute ini setelah uji coba selesai ya! (RED/ AFD)